kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Amman Mineral (AMMN) Genjot Produksi Emas dan Tembaga Tahun Ini


Senin, 02 Oktober 2023 / 16:05 WIB
Amman Mineral (AMMN) Genjot Produksi Emas dan Tembaga Tahun Ini
ILUSTRASI. Pertambangan tembaga Amman Mineral Nusa Tenggara?- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di Sumbawa Barat, NTB. Amman Mineral (AMMN) genjot produksi emas dan tembaga tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Tak hanya produksi, volume penjualan tembaga dan emas AMMN juga menurun. AMMN menjual 76 juta pon tembaga atau menurun 59% secara year-on-year (yoy). Sementara itu, penjualan emas hanya sebesar 119 kilo ons atau menyusut hingga 63%.

Penurunan penjualan ini tidak terlepas dari terjadinya penundaan penjualan tembaga dan emas selama empat bulan karena berakhirnya izin ekspor AMNT pada Maret 2023.

Konsentrat tersebut disimpan di gudang penyimpanan hingga izin ekspor baru diberikan pada Juli 2023. Tak lama setelah AMMN menerima izin tersebut, AMMN berhasil menjual persediaan empat bulan dalam waktu enam minggu.

Baca Juga: Laba Bersih Amman Mineral (AMMN) Tergerus Hingga 78%

Kondisi ini membuat kinerja keuangan AMMN menyusut. Pada enam bulan pertama 2023, AMMN membukukan pendapatan senilai US$ 581 juta. Realisasi tersebut menurun 58% dibanding pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 1,38 miliar.

Dari sisi bottom line, AMMN membukukan laba bersih senilai US$ 122 juta. Jumlah ini menyusut hingga 78% bila dibandingkan dengan laba di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 565 juta.

Namun, pada tanggal 24 Juli 2023, AMMAN mendapatkan izin ekspor yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan RI untuk mengekspor konsentrat. Izin ekspor konsentrat sebanyak 900.000 metrik ton basah (wet metric ton/wmt) berlaku mulai 24 Juli 2023 hingga 31 Mei 2024. Sehingga AMMN dapat segera melanjutkan ekspor konsentrat dan merealisasikan pendapatan yang tertunda.

Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Gandeng Pertamina untuk Pasok LNG Smelter Tembaga

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No. 71/2023, AMMN memperkirakan akan membayar bea ekspor sebesar 10% hingga 31 Mei 2024. AMMN akan terus berkomunikasi dengan Pemerintah untuk meningkatkan tonase izin ekspor (bila diperlukan) dan melanjutkan ekspor konsentrat hingga smelter AMMN beroperasi penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×