Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menurun dari level tertinggi dalam dua bulan terakhir hari ini (20/12). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Februari turun sebesar 39 sen menjadi US$ 98,65 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.14 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 98,77 per barel.
Sementara itu, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Januari yang habis masa berlakunya kemarin naik 97 sen menjadi US$ 98,77 sebarel.
Penurunan harga minyak terjadi setelah investor memutuskan untuk menjual kontrak minyak untuk mengambil untung dari kenaikan harga minyak yang sudah berlangsung selama sepekan lebih.
"Ada sedikit aksi profit taking saat ini. Saat ini, harga minyak cukup tinggi dan masuk akal. Jika emas bisa terus bertahan di atas US$ 98 per barel, ada kemungkinan harga minyak menguji level US$ 100," papar Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari naik 25 sen atau 0,2% menjadi US$ 110,04 per barel di ICE Futures Europe exchange, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News