CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Aksi Jual Membesar, Pasar Kripto Dibayangi Bear Market hingga 2026


Kamis, 20 November 2025 / 20:33 WIB
Aksi Jual Membesar, Pasar Kripto Dibayangi Bear Market hingga 2026
ILUSTRASI. Representation of Bitcoin cryptocurrency in this illustration taken September 10, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar kripto kembali terpuruk dalam beberapa hari terakhir, terseret aksi jual besar-besaran yang dipicu ketidakpastian global dan meningkatnya rasa takut investor.

Mengutip CoinMarketCap pada Kamis (20/11/2025) pukul 19.47 WIB, Bitcoin (BTC) ambles 11,12% dalam sepekan ke US$ 91.709,24.

Ethereum (ETH) turun 13,87% ke US$ 3.017,46, XRP melemah 14,98% ke US$ 2,11, Solana (SOL) terkoreksi 9,67% ke US$ 141,48, dan Binance Coin (BNB) merosot 6,83% ke US$ 900,41.

Baca Juga: Pizza Hut (PZZA) Optimistis Kinerja Cemerlang pada 2026, Cek Rekomendasi Sahamnya

Indeks Fear & Greed juga jatuh ke zona extreme fear, mencerminkan meningkatnya kepanikan pelaku pasar.

Co-founder Cryptowatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir, menilai koreksi tajam ini dipicu minimnya katalis positif serta lemahnya dukungan pelaku pasar.

Kondisi ini, menurutnya, membuka peluang pelemahan lanjutan. Pasar kripto lokal pun tidak terlepas dari tekanan global dan bergerak mengikuti tren bearish dunia.

Christopher memandang prospek perdagangan jangka pendek masih cenderung tertekan karena kepercayaan investor belum pulih.

Ia mencatat transaksi derivatif berpotensi meningkat di tengah kecenderungan penurunan ini, sementara Bitcoin berpeluang bergerak menuju kisaran US$ 75.000.

Karena itu, ia menilai strategi jangka pendek lebih relevan diterapkan saat ini.

“Untuk saat ini lebih baik transaksi jangka pendek saja di aset kripto manapun,” ujarnya.

Baca Juga: Indeks Dolar Menguat, Investor Mulai Berburu Aset Berbasis USD

Sementara itu, CEO dan Founder Finansialku, Melvin Mumpuni, menjelaskan tekanan kripto global berasal dari faktor makro, likuiditas, suku bunga, serta sentimen terhadap aset berisiko.

Fase extreme fear juga memicu likuidasi posisi leverage yang membuat harga jatuh lebih dalam.

“Prediksi bahwa bear market bisa berlanjut hingga 2026 tidak sepenuhnya tak berdasar,” tegasnya.

Melvin menyebut pasar kripto di Indonesia juga terdampak, terutama untuk aset utama seperti Bitcoin. Ke depan, ia melihat dua skenario:

  • Skenario positif, adopsi kripto tetap tumbuh seiring regulasi yang makin jelas.
  • Skenario negatif, harga berpotensi stagnan jika tekanan global terus berlanjut.

Baca Juga: Rupiah Tertekan Penguatan Dolar AS, Waspadai Potensi Risiko Jatuh ke Level Rp 17.000

Menurutnya, terdapat peluang akumulasi terbatas bagi investor tertentu.

“Saya pribadi melihat ada potensi akumulasi bitcoin dengan strategi buy on weakness,” ujarnya.

Namun, Melvin merevisi proyeksi harga akhir tahun Bitcoin menjadi sekitar US$ 86.000, turun dari estimasi sebelumnya di kisaran US$ 93.000–US$ 97.000.

Selanjutnya: Schneider Electric Hadirkan MCSet Digital untuk Keandalan Energi

Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025, Sembilan Wakil Indonesia Melenggang ke Perempat Final

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×