kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Tersulut Ketegangan Dagang AS – China, Pasar Kripto Anjlok


Selasa, 14 Oktober 2025 / 20:51 WIB
Tersulut Ketegangan Dagang AS – China, Pasar Kripto Anjlok
ILUSTRASI. Pasar kripto mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir pasca pengumuman tarif impor China oleh Presiden AS Donald Trump pada 10 Oktober 2025 . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar kripto mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini setelah pengumuman kebijakan tarif impor China oleh Presiden AS Donald Trump pada 10 Oktober 2025 

Mengutip coin market cap pada Selasa (14/10) pukul 20.00 WIB, kapitalisasi pasar kripto global anjlok 3,14% ke US$ 3,75 triliun. Terpantau harga Bitcoin turun 3,24% dalam 24 jam terakhir. Koreksi juga terjadi pada altcoin Ethereum (turun 4,25%), BNB (turun 10,19%), dan XRP (turun 5,83%) dalam 24 jam terakhir. 

Pasar kripto mengalami peningkatan volatilitas karena hilangnya kapitalisasi pasar sebesar US$ 730 miliar, yang memengaruhi Bitcoin dan Ethereum, dengan kekhawatiran ekuitas global muncul pada Oktober 2025.

Baca Juga: Altcoin Kembali Turun Sebelum Altseason, Akankah Sejarah Terulang?

Keruntuhan pasar kripto pada Oktober 2025 disebut mengakibatkan kerugian kapitalisasi pasar yang signifikan dan menyoroti volatilitas yang berkelanjutan dalam mata uang digital. Minat institusional tetap tinggi meskipun pasar sedang lesu.

Mata uang kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan yang signifikan, yang berdampak pada stabilitas pasar. Kekhawatiran yang muncul berfokus pada potensi penularan lintas pasar dengan pasar tradisional. 

Baca Juga: Harga BNB Anjlok 10% dalam Sehari, Apakah Tren Bullish Sudah Berakhir?

Peristiwa ini serupa dengan flash crash Maret 2020, di mana leverage dan sentimen memicu aksi jual beruntun. Contoh-contoh sebelumnya menunjukkan potensi pemulihan yang cepat seiring dengan meningkatnya perhatian regulator.

“Volatilitas yang berkelanjutan di pasar mata uang kripto menjadi pengingat akan perlunya manajemen risiko yang lebih kuat di semua kelas aset,” ujar John Doe, CEO, CryptoExchange Inc. dikutip dari Coin Market Cap Selasa (14/10).

Selanjutnya: IMF Bandingkan Boom AI dengan Gelembung Internet 1990-an, Apa Bedanya?

Menarik Dibaca: Pendaftaran Sunrise Society Ke Tiga Sudah Dibuka, Bank Saqu Take Over GBK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×