kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Aksi jual kembali marak, bursa Asia pun jatuh


Kamis, 21 Januari 2016 / 16:12 WIB
Aksi jual kembali marak, bursa Asia pun jatuh


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

HONG KONG. Aksi jual di bursa saham Asia kembali marak, seiring terhentinya reli harga minyak dan pasar saham China dan Jepang berbalik arah pada perdagangan hari ini, Kamis (21/1). Kian memperpanjang posisi bursa China dan Jepang di level tiga tahun terendah di pasar regional Asia.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,7 % ke level 114,60 pada pukul 04:01 sore waktu Hong Kong, menghapus keuntungan sebelumnya sebanyak 1 %. Indeks itu telah jatuh 13 % pada Januari, menuju level bulanan terburuk sejak krisis keuangan pada 2008.

Pasar saham global telah jatuh lebih dari 19 % dari rekor tertinggi pada bulan Mei, dengan saham Jepang terjun ke pasar bearish seiring terperosoknya harga minyak memicu kekhawatiran atas prospek ekonomi global.

Saham Asia memulai hari dengan rebound dari aksi jual 2,7 % kemarin, menyusul minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka Maret naik sebanyak 1,8 %. Saham energi meraih kenaikan terbesar di antara 10 kelompok industri dalam indeks MSCI Asia Pacific, naik sebanyak 2,6 % sebelum menghapus keuntungan mereka.

Saham berbalik bersama dengan minyak di tengah hari, dengan minyak mentah AS melanjutkan penurunan di hari sebelumnya. Kontrak berjangka Februari berakhir Rabu berada di level terendah sejak Mei 2003 seiring berubah menjadi suramnya prospek pemulihan produsen energi tahun ini.

Hari ini, indeks Shanghai Composite turun 3,2 % karena suntikan dana terbesar bank sentral China (PBOC) dalam sistem keuangan dalam tiga tahun gagal untuk meredakan kekhawatiran. Indeks Hang Seng China Enterprises tergelincir 2,2 % di Hong Kong, sedangkan patokan Indeks Hang Seng turun 1,8 %.

Indeks Topix jatuh 2,8 % di Jepang pada penutupan, setelah naik sebanyak 1,6 %. Topix dan Nikkei 225 Stock Average telah jatuh lebih dari 23 % dari 2.015 di level puncak mereka sampai Kamis. Nikkei 225 terakhir memasuki pasar bearish Juni 2013 , setelah terjun 20 % dalam waktu kurang dari satu.

Indeks acuan Selandia Baru dan indeks Taiex Taiwan tergelincir 0,5 %. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3 %. Indeks Straits Times Singapura turun 0,8 %. Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,5 %, setelah menutup Rabu dekat penurunan 20 % dari tinggi tahun lalu yang akan memenuhi definisi pasar bearish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×