Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan terakhir hingga Rabu (12/8), investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 2,38 triliun di seluruh pasar. Tiga saham dengan nilai jual asing terbesar adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Kemudian, ada juga PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF).
Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismundar menilai, mayoritas saham tersebut masih menarik untuk dikoleksi, terutama saham barang konsumsi, seperti UNVR, ICBP, KLBF, dan GGRM. "Beberapa kebijakan pemerintah berupa pencairan gaji ke-13 untuk PNS serta rencana pemberian stimulus untuk karyawan swasta dapat mendongkrak daya beli yang berimbas positif ke emiten barang konsumer," kata Anggaraksa kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).
Baca Juga: Harga komoditas tertekan, simak rekomendasi saham emiten batubara berikut
Di samping itu, emiten telekomunikasi seperti TOWR dan TLKM juga masih menarik untuk investasi jangka panjang karena bisnisnya terbukti cukup kebal di tengah masa pandemi. "Hal ini terlihat dari rincian data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 yang mana industri telekomunikasi menjadi salah satu sektor yang masih mampu mencatatkan pertumbuhan," tutur dia.
Anggaraksa juga menilai, JSMR masih cukup atraktif di tengah meningkatnya kembali aktivitas usaha serta penundaan libur Lebaran ke bulan Desember 2020. Hal ini diharapkan mampu membalikkan kinerja JSMR menjadi positif.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menambahkan, secara teknikal, TLKM, TOWR, UNVR menarik untuk dicermati. Menurut dia, TLKM sudah mulai tertahan pada pivot level dan stochastic mulai membentuk sinyal rebound. "Sementara TOWR dan UNVR sudah memasuki oversold area atau jenuh jual. Ini merupakan sinyal awal dari technical rebound," ungkap Valdy.
Baca Juga: Kurs rupiah berpotensi melemah lagi pada Kamis (13/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News