Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, ia bilang apabila investor banyak melakukan aksi jual usai melihat capaian kinerja keuangan kuartal III dari emiten BUMN. "Kinerja laporan keuangan juga mempengaruhi, ada sebagian yang (hasilnya) bagus, ada juga yang kurang bagus," tambahnya.
Meski begitu, ia yakin aksi jual asing tak akan berlangsung lama, dan dana asing akan kembali masuk ke pasar modal pada pertengahan November mendatang.
"(Dengan kondisi saat ini) investor perlu pilih-pilih, melihat penurunan suku bunga pengaruhnya agresif atau enggak," ujarnya.
Baca Juga: Jumlah Investor Pasar Modal Melonjak Hingga 62%
Menurutnya saham BUMN beberapa sektor BUMN yang masih menarik, salah satunya dari sektor perbankan seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI).
Senada dengan Suria, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menuturkan salah satu penyebab asing melepas saham BUMN lantaran beberapa BUMN mencetak kinerja yang kurang memuaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pasar akan cenderung melemah selama asing melakukan penjualan. Ia menilai selama selama kondisi ekonomi global masih tidak pasti, asing masih akan melanjutkan aksi jualnya.
Ia merekomendasikan investor untuk beli saham TLKM dengan target harga Rp 4.500 per saham, WEGE dengan harga Rp 350 per saham, dan WIKA dengan target harga Rp 2.400 per saham. "Ketiganya secara kinerja masih tergolong baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News