kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Aksi Jual Asing Berlanjut, Investor Lokal Masuk, Cermati Proyeksi IHSG


Kamis, 17 April 2025 / 07:56 WIB
Aksi Jual Asing Berlanjut, Investor Lokal Masuk, Cermati Proyeksi IHSG
ILUSTRASI. Suasana di pasar saham Indonesia gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (16/4/2025). Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir, ditopang oleh aktivitas investor lokal di tengah aksi jual asing.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing masih melanjutkan aksi jualnya di pasar saham domestik. Meskipun demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan dalam sepekan terakhir, ditopang oleh aktivitas investor lokal.

Pada perdagangan Rabu (16/4), IHSG ditutup melemah 0,65% ke level 6.400,05. Namun secara mingguan, IHSG berhasil menguat sebesar 7,24%, meski di tengah tekanan aksi jual agresif dari investor asing.

Sepanjang pekan ini, nilai jual bersih investor asing di pasar saham mencapai Rp 6,82 triliun. Sebagian besar aksi jual tersebut terjadi di pasar negosiasi, seperti transaksi tutup sendiri saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp 9 triliun. 

Baca Juga: Ditutup Melemah, Simak Proyeksi IHSG Kamis 17/4

Sementara itu, di pasar reguler, nilai jual bersih asing tercatat sebesar Rp 2,6 triliun.

Pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy, menilai aksi jual asing dipicu oleh fundamental ekonomi Indonesia yang masih lemah, ditambah tekanan terhadap nilai tukar rupiah. 

"Capital gain investasi dalam rupiah sangat kecil, dan akan menjadi kerugian bila memperhitungkan depresiasi rupiah terhadap dolar AS," ujar Budi.

Baca Juga: Ruang Penguatan IHSG Masih Terbuka

Senada, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menyatakan bahwa premi risiko Indonesia yang tercermin dari Credit Default Swap (CDS) masih tinggi. 

Hal ini membuat investor asing memilih untuk menghindar. Ia menilai, penguatan IHSG yang terjadi dalam beberapa hari terakhir belum cukup untuk mengubah tren jangka panjang IHSG menjadi bullish.



TERBARU

[X]
×