kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AKRA pompa pendapatan dari kawasan industri


Kamis, 04 Januari 2018 / 21:23 WIB
AKRA pompa pendapatan dari kawasan industri


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memompa pendapatan dari kawasan industri. Emiten ini tengah mengembangkan kawasan terintegrasi di Manyar, Gresik, Jawa Timur bernama Kawasan Industri dan Pelabuhan Jawa Terpadu atau Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).

Saat ini AKRA sudah mendapatkan sembilan tenant yang sudah mulai membeli dan melakukan pembangunan.

Meski sudah menjalin kerja sama dengan sembilan perusahaan, pihak manajemen enggan menjabarkan berapa pendapatan tersebut.

Termasuk di antaranya pendapatan yang diperoleh dari penjualan lahan. AKRA optimistis, seiring berjalannya waktu akan semakin banyak perusahaan yang menggunakan kawasan industri tersebut.

Sampai dengan saat ini, dalam proyek JIIPE tersebut AKRA sudah berinvestasi sebesar Rp 4 triliun. Total investasi yang dibutuhkan antara Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun untuk pengembangan JIIPE tahap I. Baik untuk pengembangan kawasan industri, maupun untuk perluasan pelabuhan.

Direktur AKRA, Suresh Vembu menyatakan sembilan tenant tersebut berasal dari perusahaan asing dan lokal. Pihak asing di antara tenant tersebut berasal dari Swiss dan beberapa negara lain. "Kami juga sudah menyediakan listrik sebesar 23 megawatt di sana," terang Suresh kepada KONTAN, Kamis (4/1).

Pembangunan fasilitas listrik tersebut, merupakan salah satu dari utilitas yang dibangun. Selain itu, AKRA akan membangun fasilitas air bersih, instalasi gas, akses transportasi baik darat, dan laut serta kebutuhan penunjang industri lainnya.

Proyek JIIPE memiliki luas lahan 2.933 hektare. Selain memiliki pelabuhan seluas 406 hektare dan kawasan industri seluas 1.761 hektare, di kawasan tersebut juga ada kawasan hunian dengan luas 766 hektare atau sekitar 26% dari area yang tersedia.

Dalam pengembangannya, perusahaan tengah membangun jembatan yang menghubungkan kawasan industri dan pelabuhan, pembangunan Jetty 250 meter, dan reklamasi kawasan seluas 85 ha.

Saat ini kedalaman laut pada pelabuhannya sekitar minus 13-14 meter sehingga baik untuk kapal-kapal besar. "Rencananya Pelindo III akan memperdalam lagi menjadi minus 16 meter," tambah Suresh.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×