Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan segera merampungkan proyek Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) tahap pertama. Nantinya, di proyek ini akan dibangun perumahan, kawasan industri, dan pelabuhan.
Pada tahap pertama, proyek patungan dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III akan membangun dermaga seluas 250 hektare (ha), pelabuhan seluas 85 ha, dan mengembangkan kawasan industri seluas 800 ha.
Suresh Vembu, Direktur AKRA mengatakan, hingga kini pihaknya telah berhasil menjual 20 ha lahan kawasan industri JIIPE.
"Harga jual berkisar US$ 150 hingga US$ 180 per meter persegi," ujarnya, Kamis (27/11).
Berarti, dari hasil penjualan lahan itu, perseroan berpotensi mengantongi dana segar hingga US$ 36 juta. Namun, penjualan ini baru bisa dibukukan pada laporan keuangan tahun depan.
Secara keseluruhan, total luas lahan proyek JIIPE ini mecapai 2.933,27 ha. Lahan itu terdiri dari kawasan residensial seluas 765,77 ha, kawasan industri seluas 1.761,4 ha, dan pelabuhan dengan luas 406,1 ha.
Proyek yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur ini merupakan proyek kerjasama pemerintah dan swasta (public-private partnership), yaitu AKRA dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo III). AKRA melalui anak usaha, PT Usaha Era Pratama Nusantara dan anak usaha Pelindo III, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia membentuk dua anak usaha.
Kedua anak usaha itu adalah PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) dan Berlian Manyar Sejahtera (BMS). BKMS merupakan entitas yang mengembangkan proyek kawasan industri terintegrasi. Sedangkan BMS fokus pada sektor pelabuhan terintegrasi.
AKRA menguasai 60% saham BKMS dan 40% saham di BMS. Manajemen AKRA menargetkan, tahap I proyek JIIPE ini akan rampung pada kuartal I-2015 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News