kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

AKRA akan tarik pinjaman bank Rp 1,3 triliun


Kamis, 27 November 2014 / 17:19 WIB
AKRA akan tarik pinjaman bank Rp 1,3 triliun
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan saat berfoto sebelum pembicaraan mereka di Vladivostok, Rusia, Kamis, 25 April 2019.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berencana menarik pinjaman sekitar Rp 1,3 triliun tahun depan. Dana ini akan digunakan perseoan untuk mendanai sebagian proyek Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).

Suresh Vembu, Direktur AKRA mengatakan, total investasi di proyek yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, pada tahap pertama sekitar Rp 3,6 triliun hingga Rp 3,8 triliun. Hingga saat ini total dana investasi yang telah terealisasi sekitar Rp 2,3 triliun. 

Adapun, mekanisme pembiayaan untuk proyek ini berasal dari ekuitas dan pinjaman bank. Pada proyek ini, perseroan bekerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III. Porsi kepemilikan AKRA di proyek ini sebesar 60%. 

"Total ekuitas yang sudah disetor mencapai Rp 1,9 triliun, jadi butuh sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 1,3 triliun dari pinjaman bank," ujar Suresh, Kamis (27/11).

Ia bilang, perseroan sudah memiliki fasiiltas pinjaman dari sejumlah perbankan. Penarikan diperkirakan akan dilakukan tahun depan. 

Secara keseluruhan, total luas lahan proyek JIIPE ini mecapai 2.933,27 hektare (ha). Lahan itu terdiri dari kawasan residensial seluas 765,77 ha, kawasan industri seluas 1.761,4 ha, dan pelabuhan dengan luas 406,1 ha.

Pada tahap pertama, proyek patungan dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III akan membangun dermaga seluas 250 ha, pelabuhan seluas 85 ha, dan mengembangkan kawasan industri seluas 800 ha.

Proyek yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur ini merupakan proyek kerjasama pemerintah dan swasta (public-private partnership), yaitu AKRA dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo III). AKRA melalui anak usaha, PT Usaha Era Pratama Nusantara dan anak usaha Pelindo III, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia membentuk dua anak usaha. 

Kedua anak usaha itu adalah PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) dan Berlian Manyar Sejahtera (BMS). BKMS merupakan entitas yang mengembangkan proyek kawasan industri terintegrasi. Sedangkan BMS fokus pada sektor pelabuhan terintegrasi. 

AKRA menguasai 60% saham BKMS dan 40% saham di BMS. Manajemen AKRA menargetkan, tahap I proyek JIIPE ini akan rampung pada kuartal I-2015 mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×