kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Akhir 2008, WIKA Buyback Hingga 10% Saham


Rabu, 24 September 2008 / 21:29 WIB
Akhir 2008, WIKA Buyback Hingga 10% Saham
ILUSTRASI. TAJUK - Barli Halim Noe


Reporter: Andri Indradie | Editor: Test Test

JAKARTA. Beberapa perusahaan milik negara (BUMN) mulai mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan program pembelian kembali atau buyback saham. Setelah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mempersiapkan hajatan itu, langkah serupa diayun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Bintang Perbowo, Direktur Utama Wijaya Karya, mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dua hari lalu. Isinya adalah menyatakan kesiapan perusahaan jasa konstruksi ini melakukan buyback maksimal 10% saham. Sofyan membenarkan rencana tersebut. "Ya, mereka sudah menyatakan siap buyback," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/9).

Menurut Direktur Keuangan Wijaya Karya Ganda Kusuma, pelaksanaan pembelian kembali saham ini akan memakan waktu selama 18 bulan. Saham hasil buyback itu akan disimpan sebagai treasury stock. Sayang, dia belum mau memberikan keterangan rinci mengenai harga pembelian kembali saham itu berikut anggaran dana yang disiapkan emiten bersandi WIKA ini. "Yang jelas dana untuk buyback berasal dari dalam perusahaan," ujarnya.

Menurut dia, saat ini aksi korporasi tersebut masih dalam tahap pengkajian di internal perusahaan. Selanjutnya, bakal diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan November mendatang. Rapat akan membahas jumlah saham yang akan dibeli kembali berikut kebutuhan pendanaannya.

Nah, kalau sudah mendapat persetujuan pemegang saham maka perusahaan baru menunjuk konsultan keuangan untuk membantu program buyback tersebut. Kalau semuanya berjalan lancar maka program buyback saham perusahaan pelat merah baru bisa digelar paling lambat bulan Desember nanti.

Sekadar informasi, sejak awal bulan ini harga saham WIKA terus melorot dari posisi Rp 320 per saham. Kemarin, harga sahamnya sempat naik 1,96% menjadi Rp 260 per saham. Berarti, sepanjang bulan ini harga saham WIKA sudah terpangkas 18,75%. Sedangkan harga tertingginya pada tahun ini sebesar Rp 400 per saham saat 28 Mei lalu.

Hal serupa menimpa beberapa perusahaan BUMN lain lantaran memburuknya kondisi bursa saham. Alhasil, Sofyan menyarankan beberapa BUMN untuk membeli kembali sahamnya. Namun, itu bukanlah sebuah kewajiban.

Aksi korporasi itu bisa digelar oleh perusahaan pelat merah yang memiliki kemampuan pendanaan yang banyak. "Jadi itupun sangat tergantung kondisi keuangan dari masing-masing perusahaan," tukas Sofyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×