kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

AISA jual kepemilikan saham GOLL Rp 521,43 M


Senin, 16 Mei 2016 / 19:16 WIB
AISA jual kepemilikan saham GOLL Rp 521,43 M


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

Transaksi ini akan memperbaiki laporan keuangan AISA, apalagi dirambah dengan mendapatkan cash senilai Rp 521,43 miliar dengan harga rerata Rp 182 per saham yang merupakan di atas rerata pasar tentu akan mendorong tambahan modal untuk ekspansi perusahaan. Sehingga, langkah ini tentu merupakan langkah yang strategis menyehatkan keuangan perusahaan dan mempertahankan GOLL.

Senada, Lucky Bayu Purnomo analis Danareksa mengatakan, laba bersih AISA pada kuartal I tahun ini mengalami penurunan terbatas, sehingga potensi AISA masih cukup menarik dalam jangka pendek dan menengah. Apalagi kontribusi tekanan tersebut juga berasal dari GOLL sehingga opsi penjualan merupakan upaya menyehatkan keuangan.

Apalagi saat ini AISA bersama dengan sektor konsumer lainnya masih menjadi pemimpin pasar, sehingga Lucky menilai AISA masih sangat prospektif ke depannya. Terkait transaksi afiliasi dirinya tidak melihat hal itu karena GOLL tidak menarik, justru transaksi afiliasi dilakukan agar kepemilikan AISA tidak sepenuhnya hilang.

"Pada kenyataannya saham GOLL memiliki kinerja harga jauh lebih baik dibandingkan AISA itu sendiri. Itu salah satu kata kunci, mengapa momentum ini menjadi momentum menarik sebab kinerja GOLL di atas rerata IHSG, Sektor perkebunan dan AISA," ujarnya.

Lucky bilang masing-masing emiten memiliki strategi yang dirasa tepat untuk diterapkan, namun pada dasarnya ada kalanya pasar memberikan apresiasi terhadap aksi korporasi perusahaan. Sebab, pasar juga masih memberikan apresiasi atas dasar sentimen yang berlaku, namun sejauh ini saya pikir AISA masih cukup baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×