kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Agustus lalu, Vale Indonesia (INCO) merogoh Rp 9,9 miliar untuk eksplorasi


Rabu, 12 September 2018 / 10:53 WIB
Agustus lalu, Vale Indonesia (INCO) merogoh Rp 9,9 miliar untuk eksplorasi
ILUSTRASI. Pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) gelontorkan US$ 670.674 atau sekitar Rp 9,92 miliar (kurs Rp 14.800) untuk kegiatan eksplorasi sepanjang Agustus 2018. Di mana, eksplorasi masih terfokus pada daerah daerah di dalam Kontrak Karya dengan pemerintah.

Adapun daerah eksplorasi tersebut yakni, Blok Sorowako-Petea dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Sedangkan daerah eksplorasi lainnya berada di Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Nantinya, di Blok Sorowako perusahaan tersebut akan melanjutkan aksi pengeboran di beberapa bukit, yakni Bukit Petea D3C3, Bukit Mahalona07, Bukit D3C4, Bukit Petea D3C2 dan Bukit Batu. INCO juga akan melakukan validasi dan geoevaluasi terhadap data-data analisa kimia yang telah didapatkan.

Pada Blok Sorowako Outer Area, perusahaan itu masih menunggu perpanjangan izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) yang berakhir Juni 2018. Sedangkan di Blok Bahodopi, INCO akan melanjutkan kegiatan pengeboran pengembangan spasi 50m di Blok 3B.

"Seluruh aktivitas pengeboran direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap," jelas laporan INCO dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/9).

Metode eksplorasi yang akan digunakan di antaranya menggunakan metode pengebotan core drilling HQ-3 untuk program mendukung kemajuan tambang spasi 25 meter di Bukit Petea D3C3 dan Mahalona07, serta spasi 50 meter di Bahodopo Blok 3B. Metode lainnya adalah pengukuran Geofisika Selaama Agustus 2018 di Mahalona07 sebanyak 5 lintasan dengan panjang 5.117 meter.

"Eksplorasi dilakukan oleh Vale Indonesia bersama dengan pihak ketiga, yang melibatkan 3 kontraktor," ungkap laporan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×