kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.097   0,57   0,01%
  • KOMPAS100 1.061   -1,66   -0,16%
  • LQ45 834   -1,33   -0,16%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,55   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,79   0,15%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,28   -0,22%
  • IDXQ30 142   -0,01   0,00%

Aeon Mall bakal kerek harga lahan DMAS


Rabu, 25 Mei 2016 / 07:58 WIB
 Aeon Mall bakal kerek harga lahan DMAS


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kawasan industri, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan segera dilengkapi dengan sarana komersial. Pusat perbelanjaan Aeon Mall yang diperkirakan mulai beroperasi di 2017 bakal bisa menopang harga lahan di kawasan tersebut.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan, kehadiran Aeon Mall di kota Deltamas akan mengerek harga lahan komersial. "Lahan komersial di sekitarnya akan naik minimal 50%," jelasnya pada KONTAN baru-baru ini.

Tondy menambahkan, pihaknya telah menjual lahan seluas 2 hektare (ha) kepada PT Aeon Mall Sinarmas Land (AMSL) di September 2013. Rencananya di lahan tersebut akan dibangun pusat perbelanjaan yang luasnya dua kali lipat dari Aeon Mall yang ada di BSD City.

Total luas kawasan kota Deltamas mencapai 3.050 ha. Nah, luas landbank yang siap dijual di kawasan tersebut mencapai 1.200 ha. Rencananya, 50% dari total lahan akan dikembangkan menjadi kawasan industri, 25% untuk kawasan komersial dan sisanya dikembangkan menjadi kawasan resindensial.

Harga lahan industri di kawasan kota Deltamas bervariasi tergantung dengan luasnya. Untuk penjualan lahan di bawah 2 ha–2,5 ha, DMAS menawarkan harga sekitar Rp 2,5 juta per meter persegi (m2).

Sementara harga untuk luas lahan di atas tersebut bisa lebih murah. Selain akan diramaikan oleh pusat perbelanjaan, tiga pabrik besar bakal segera beroperasi di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas tahun depan.

Di antaranya adalah pabrik Mitshubishi dan pabrik SAIC-GM-Wuling. Kini, Deltamas juga tengah menjajaki lima investor potensial membeli lahan di kawasan industri tersebut.

Asal tahu saja, penjajakan dengan dua dari kelima investor tersebut sudah dalam proses final. Keduanya bergerak di sektor yang berhubungan dengan otomotif. Bila berhasil menggandeng dua investor itu saja, DMAS diperkirakan bisa mencapai 70%-80% dari target marketing sales.

Meskipun telah mengembangkan 16 kluster sejak tahun 2000, saat ini Puradelta masih belum memiliki rencana guna mengembangkan perumahan baru di kawasan Kota Deltamas.

Saat ini perseroan ini masih fokus menjual lahan industri agar kawasan ini semakin ramai. Setelah tiga pabrik baru serta Aeon Mall beroperasi, DMAS baru akan kembali membangun perumahan baru.

"Tahun 2017 kawasan ini akan semakin ramai dan kebutuhan hunian juga akan meningkat," kata Tondy.

Saat ini, DMAS tengah menyelesaikan pembangunan satu tower apartemen sewa yang memiliki 126 unit. Proyek apartemen ini ditargetkan rampung dan bisa digunakan pada Agustus mendatang.

Seluruh apartemen ini disewa satu perusahaan yang tengah membangun pabrik di kawasan Deltamas sebagai tempat tinggal bagi karyawannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×