Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Penjualan lahan emiten kawasan industri, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) selama tiga bulan pertama tahun ini masih lesu. Hingga akhir kuartal I, perseroan baru berhasil mencatat marketing sales atau pra penjualan 2,6 hektare (ha) atau senilai Rp 66 miliar.
Sekitar 2,2 ha diperoleh dari penjualan lahan industrial dan 0,4 ha berasal dari penjualan residential dan industrial. "Lahan industrial tersebut dijual ke perusahaan yang masih berhubungan dengan otomotif." ungkap Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS pada KONTAN, Kamis (21/4).
Pra penjualan selama kuartal I tersebut mengalami penurunan jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yang berhasil mencatatkan marketing sales 21 ha. Tondy bilang, penurunan ini terjadi karena di awal tahun lalu perseroan langsung mendapatkan penjualan yang signifikan setelah pembelian tambahan dari Mitsubishi.
Kendati masih sepi, Tondy optimis DMAS bisa mencapai target penjualan lahan yang ditargetkan sekitar 50 ha-60 ha tahun ini. Pasalnya, saat ini pihaknya tengah menjajaki penjualan lahan dengan lima investor yang sebagian besar masih bergerak di sektor otomotif related. Jika kelimanya berhasil digandeng, dia yakin target penjualan DMAS 50 ha lahan akan segera tercapai.
Menurut Tondy, sebagian dari penjajakan tersebut sudah mulai sejka akhir tahun lalu dan sebagian lagi dimulai awal tahun ini. Kerjasama belum bisa rampung karena investor masih berhati-hati dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Tahun ini DMAS masih akan mengandalkan penjualan dari segmen industrial. Sementara ekspansi residential akan kembali dilakukan di tahun depan. Saat ini DMAS telah mengembangkan 16 kluster di Kota Deltamas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News