kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

DMAS merampungkan apartemen sewa


Jumat, 22 April 2016 / 08:10 WIB
DMAS merampungkan apartemen sewa


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) segera merampungkan pembangunan serviced apartment alias apartemen sewa di Kota Deltamas. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi pada Agustus 2016.

Dengan beroperasinya apartemen sewa ini, pendapatan berulang atau recurring income DMAS tahun ini diperkirakan mencapai Rp 120 miliar. "Apartemen ini akan menyumbang pendapatan tahun ini tapi belum cukup signifikan," kata Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS kepada KONTAN, Kamis (21/4).

Serviced apartment yang dikembangkan emiten kawasan industri tersebut terdiri dari 126 unit. Pembangunan fisiknya sudah mencapai 80% dan penyelesaiannya tengah dikebut.

Maklum, meski belum rampung, seluruhnya laris tersewa. Seluruh penyewa apartemen merupakan ekspatriat dan sebagian besar berasal dari Jepang yang bekerja di kawasan industri Deltamas. "Mereka menyewa per tahun," ujar Tondy.

Pendapatan berulang DMAS tahun ini juga akan ditopang oleh pabrik sewa dan layanan jasa lain. Grup Sinarmas ini telah memiliki pabrik sewa 4.000 meter persegi (m2). Selanjutnya, DMAS akan membangun hotel di kawasan ini dengan menggandeng hotel asal Jepang.

Keduanya masih dalam proses pembentukan perusahaan patungan. Menurut Tondy, kemungkinan proses pembentukan akan rampung akhir tahun depan. Sepanjang kuartal I 2016, perolehan marketing sales atau pra penjualan DMAS masih belum signifikan.

Perseroan baru mencatatkan marketing sales 2,6 hektare (ha) atau senilai Rp 66 miliar. Lahan ini dijual ke perusahaan sektor otomotif. Pra penjualan selama tiga bulan pertama tahun ini menurun ketimbang periode yang sama tahun lalu seluas 21 ha.

Tondy bilang, penurunan ini terjadi karena di awal tahun lalu DMAS langsung mendapatkan penjualan yang signifikan setelah pembelian tambahan dari Mitsubishi. Tondy optimistis, bisa mencapai penjualan lahan yang ditargetkan antara 50 ha-60 ha tahun ini.

Pihaknya menjajaki penjualan lahan dengan lima investor. "Jika kelimanya berhasil digandeng, maka target penjualan 50 ha lahan segera tercapai," ungkap Tondy. Tahun ini emiten tersebut masih akan mengandalkan penjualan dari segmen industrial. Ekspansi residential akan kembali dilakukan di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×