kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ADRO hingga KEJU akan menebar dividen interim, mana yang paling menarik?


Rabu, 25 Desember 2019 / 07:00 WIB
ADRO hingga KEJU akan menebar dividen interim, mana yang paling menarik?


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten tercatat akan membagikan dividen interim pada awal tahun depan. Para investor dipastikan akan mengalap berkah dari dividen yang diterbar oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), hingga PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI).

ADRO misalnya, akan membagi dividen interim tunai dengan tahun buku 2019. Emiten tambang ini akan menebar total dividen interim US$ 150,01 juta. Dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang 31,98 miliar saham ADRO atau setara US$ 0,00469 per saham.

Jika dikonversikan dengan kurs rupiah saat ini (Rp 13. 988 per US$), maka nilai dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 65.60.

Baca Juga: Bakal bagikan dividen interim, simak rekomendasi saham ADRO, KEJU, dan MFMI

Mengacu pada harga penutupan saham ADRO kemarin (23/12) pada Rp 1.580 per saham, maka yield dividen ADRO adalah sebesar 4.15%. Pembayaran dividen interim ADRO akan dilakukan pada 15 Januari 2020 mendatang.

Emiten yang baru saja melakukan pencatatan sahamnya di BEI, yakni KEJU, akan membagikan dividen interim sebesar Rp 33 per saham.

Produsen Keju merek Prochiz ini memiliki yield dividen sebesar 3,67% jika mengacu pada harga penutupan saham KEJU kemarin (23/12) yakni Rp 900 per saham. Pembayaran dividen interim KEJU akan dilakukan pada 13 Januari 2020.

Lain halnya dengan MFMI yang akan membagikan dividen interim tunai dengan tahun buku 2019 senilai Rp 100 miliar dengan nilai Rp 132 per saham. Para pemegang saham MFMI akan menerima dividen interim pada 15 Januari 2020.

Baca Juga: Mulia Boga Raya (KEJU) bagikan dividen interim dengan yield 3,67%, simak jadwalnya

Jika mengacu pada harga penutupan saham MFMI kemarin (22/12) di level Rp 890 per saham, maka yield dividen interim MFMI sebesar 14,83%.

Lantas, dari ketiga dividen saham tersebut, mana yang paling menarik untuk diburu?

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, dari sisi rasio yield, dividen yang ditebar oleh MFMI merupakan yang paling menarik sebab memiliki yield yang paling tinggi jika dibandingkan dengan harga penutupan terakhir.

Ia juga menilai MFMI memiliki kinerja yang cukup solid. Hal ini dibuktikan dengan naiknya pendapatan MFMI sebesar 13,67% menjadi Rp 102,91 miliar per kuartal III-2019.

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) memperoleh dividen dari anak usahanya di Malaysia

Dari sisi bottom line, laba bersih MFMI melesat 36,42% menjadi Rp 26,2 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, MFMI hanya berhasil meraup laba Rp 19,2 miliar.

Namun, Sukarno menilai likuiditas saham MFMI masih belum stabil. “Yang jadi kekurangan saham ini dari sisi likuiditasnya yang belum stabil,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Selasa (24/12).

Di sisi lain, Vice President Samuel Sekuritas Indonesia Muhamad Alfatih menilai dividen yang ditebar oleh ADRO dianggap lebih menarik. Sebab, berdasarkan laporan keuangan per kuartal III-2019, ADRO berhasil mencatatkan kinerja yang cukup gemilang.

Baca Juga: Window dressing masih akan menopang pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (26/12)

Di tengah penurunan pendapatan, ADRO berhasil mencatatkan kenaikan Laba bersih hingga 29,83% secara year-on-year menjadi US$ 405,99 juta. Pada kuartal III-2018,laba bersih ADRO hanya sebesar US$ 312,71 juta.

“Demikian pula analisis teknikal yang lebih menjagokan saham ADRO,” terang Alfatih, Selasa (24/12).

Senada dengan Sukarno, meski MFMI memiliki yield dividen tertinggi, namun Alfatih menyarankan investor agar mencermati risiko volatilitas dari saham emiten yang bergerak di sektor layanan perdagangan dan investasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×