Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi global yang menantang, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berkomitmen menjaga fundamental keuangannya tetap sehat.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ADHI Bambang Krisminarno mengatakan bahwa di tengah tantangan ekonomi global dan suku bunga, ada tren positif di berbagai sisi keuangan. Ini mengacu pada hasil laporan keuangan per September 2023.
Mengacu pada laporan keuangannya, ADHI mencatatkan jumlah liabilitas sebesar Rp 30,43 triliun atau turun 2,34% dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 31,16 triliun. Jumlah ekuitas juga tercatat sebesar Rp 8,98 triliun. Angka itu naik 1,81% dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp 8,82 triliun.
Arus kas operasi meski masih negatif tetapi berhasil ditekan menjadi Rp 1,41 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebelumnya Rp 1,95 triliun. Alhasil debt to equity ratio ADHI tercatat sebesar 361,62%.
Baca Juga: Meski Ada Pemilu, ADHI Optimistis Cetak Pertumbuhan Kinerja Keuangan di 2024
"Artinya kami bisa menurunkan liabilitas, utang-utang kami masih manageable, DER bisa kami turunkan, dan kas masih bisa service utang-utang yang ada," ujarnya dalam Public Expose Live 2023, Senin (27/11).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ADHI juga telah melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan III ADHI Tahap I Tahun 2020 senilai Rp 289,6 miliar yang jatuh tempo pada 18 November 2023.
Untuk menjaga keuangan tetap sehat, Bambang menyebutkan ADHI melakukan pembaruan tata Kelola keuangan dengan basis kontrol biaya dan optimalisasi cash-in sebagai sumber utama working capital proyek. Lalu melakukan pemenuhan modal kerja menggunakan kredit modal kerja (KMK) dengan underlying proyek skema penarikan bertahap sesuai Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja jangka menengah.
"Kami terus reprofiling atas utang jangka pendek dengan obligasi jangka panjang untuk mengoptimalisasi struktur modal," paparnya.
Selain itu, ADHI meningkatkan utilisasi aset jangka panjang perusahaan untuk mengotimalisasi struktur invested capital. ADHI juga akan meningkatkan recurring income dari proyek-proyek investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News