Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menargetkan pertumbuhan kontrak baru 10% pada 2024. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 dan proyek Ibu Kota Negara (IKN) menjadi faktor pendorongnya.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Aswawi, mengatakan bahwa tahun politik menjadi tantangan bagi perseroan. Meski begitu, Adhi Karya menilai mampu mencetak pertumbuhan kontrak baru.
Optimisme itu ditopang oleh pernyataan Kementerian Keuangan mengenai naiknya anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2024. Kemudian proyek-proyek IKN yang masih akan dilelang sebesar Rp 35 triliun.
Baca Juga: ADCP Bakal Groundbreaking Proyek LRT CITY Cibubur Bulan Depan
"Kami menganggarkan pertumbuhan 5%-10% dengan komposisi utamanya proyek-proyek besar, termasuk berasal dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), atau dari pengelolaan air," ujarnya saat Public Expose Live 2023, Senin (27/11).
Optimisme perseroan juga didorong dari capaian kontrak baru di 2023. Hingga Oktober, emiten konstruksi pelat merah ini mencetak kontrak baru Rp 30,3 triliun atau berhasil melampaui target kontrak baru setahun penuh sebesar Rp 27 triliun.
Adapun kontribusi per lini bisnis perolehan kontrak baru didominasi oleh lini engineering & construction sebesar 92%, manufaktur 3%, dan sisanya merupakan lini bisnis lain. Berdasarkan sumber pembiayaan, sebesar 27% pemerintah, 27% BUMN/BUMD, 13% luar negeri, serta swasta & lainnya 33%.
Baca Juga: Naik 58%, Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp 30,3 Triliun hingga Oktober
Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI sampai dengan Oktober 2023 terdiri dari Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas di Tobelo dan Sumbawa, dan Pabrik PUSRI IIIB Palembang. Lalu, Akses Jalan Jetty Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Stadion Utama PON di Sumatera Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News