kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

TOTL Catat Nilai Kontrak Baru Rp 1,98 Triliun per Maret 2025


Kamis, 24 April 2025 / 18:02 WIB
TOTL Catat Nilai Kontrak Baru Rp 1,98 Triliun per Maret 2025
ILUSTRASI. KONTAN/Daniel Prabowo/24/08/2016. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatatkan nilai kontrak baru Rp 1,98 triliun per akhir Maret 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatatkan nilai kontrak baru Rp 1,98 triliun per akhir Maret 2025.

“Terdiri dari pembangunan gedung sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, data center, dan lain-lain,” Corporate Secretary TOTL Anggie S. Sidharta, kepada Kontan, Kamis (24/4).

Anggie menuturkan, penahanan suku bunga Bank Indonesia (BI) di level 5,75% pada bulan April 2025 akan menjadi penggerak dalam meningkatkan investasi dan konsumsi. Kedua hal itu yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengendalikan inflasi agar dapat meredam kenaikan harga barang dan jasa.

“Saat ini tidak ada dampak langsung ke perusahaan atas penahanan suku bunga ini, karena TOTAL tidak mempunyai hutang ke pihak kedua,” ungkapnya.

Selain itu, kebijakan tarif resiprokal Pemerintah Amerika Serikat (AS) berdampak secara tidak langsung terhadap kinerja TOTL.

Baca Juga: Harga Acuan Batubara Baru Indonesia Ditolak Pembeli China

Hal itu pun sudah menjadi perhatian bagi para pengembang dan owner proyek untuk mulai meninjau ulang rencana strategis bisnis yang sudah ada untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.

Namun, sebagai respons terhadap tantangan-tantangan yang timbul, TOTAL akan melanjutkan melaksanakan sejumlah inisiatif strategis guna mempertahankan kinerja.

“Antara lain, menjaga kas tetap positif, melakukan efisiensi dan optimalisasi pada kinerja serta biaya operasional agar dapat tetap sustain,” paparnya.

Anggie menuturkan, dibukanya kembali anggaran pemerintah untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) juga akan menjadi katalis positif ke sektor konstruksi Tanah Air. 

Namun, TOTL sendiri belum menyampaikan rencana proyek baru di IKN, meskipun perseroan tidak melakukan pembatasan pada wilayah atau daerah pembangunan.

“Selama TOTL dan project owner mempunyai visi dan misi yang sama dalam hal kualitas output, pembangunan gedung yang akan dikerjakan,” tuturnya.

Baca Juga: IHSG Turun, Cek Rekomendasi BBNI, DEWA, dan BKSL Untuk Jumat (25/4)

Selanjutnya: Teladan Prima Agro (TLDN) Targetkan Pertumbuhan Kinerja 5%-10% Tahun Ini

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan 25 April-7 Mei 2025, Buah Bit-Ubi Cilembu Diskon 10%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×