kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Adaro Energy (ADRO) Bakal Bangun Aluminium Smelter di Kawasan Industri Hijau


Kamis, 23 Desember 2021 / 14:50 WIB
Adaro Energy (ADRO) Bakal Bangun Aluminium Smelter di Kawasan Industri Hijau
ILUSTRASI. Adaro Energy (ADRO) Bakal Bangun Aluminium Smelter di Kawasan Industri Hijau


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus melebarkan sayapnya di bisnis non batubara.

Melalui PT Adaro Aluminium Indonesia, ADRO menandatangani Surat Pernyataan Maksud Investasi (Letter of Intention to Invest) sebesar US$ 728 juta untuk membangun aluminium smelter di Kawasan Industri Hijau Indonesia yang terbesar di dunia, yang sedang dibangun oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Presiden Direktur Adaro Energy, Ario Rachmat pada hari Selasa (21/12) di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. 

Penandatanganan ini disaksikan Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Konsorsium Indonesia Garibaldi Thohir, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, serta Bupati Bulungan Syarwani.

Baca Juga: Diversifikasi Adaro Energy (ADRO) Terus Berlanjut, Kini Bangun Smelter Aluminium

Wakil Presiden Direktur Adaro Ario Rachmat mengatakan, investasi ini sejalan dengan komitmen ADRO untuk melakukan transformasi bisnis melalui green initiative jangka panjang.

Pembangunan aluminium smelter ini guna mendukung program hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah.

Melalui investasi ini, ADRO berharap dapat membantu mengurangi impor aluminium, memberikan proses dan nilai tambah terhadap alumina serta meningkatkan penerimaan pajak negara. 

“Kami juga berharap keberadaan industri aluminium di Kalimantan Utara ini dapat mendatangkan banyak investasi lanjutan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” tulis Ario dalam keterangan resminya di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (23/12).

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Bagi-Bagi Dividen Interim US$ 350 Juta, Catat Jadwalnya



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×