kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada potensi naik double digit, ini rekomendasi saham Sido Muncul (SIDO)


Jumat, 29 Oktober 2021 / 08:10 WIB
Ada potensi naik double digit, ini rekomendasi saham Sido Muncul (SIDO)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren positif kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diproyeksikan masih akan berlanjut. Sepanjang sembilan bulan pertama pada tahun ini SIDO berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,78 triliun, naik 23% secara tahunan. 

Sementara dari sisi bottom line, SIDO berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 865,50 miliar. Laba bersih Sido Muncul naik 35% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 640,81 miliar.

Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Hardy meyakini penjualan produk herbal, suplemen, dan minuman Sido Muncul masih memiliki banyak ruang untuk bertumbuh. Khususnya di Indonesia bagian timur dan beberapa negara tujuan ekspor seperti Nigeria dan Malaysia.

“Selain produk Tolak Angin dan Kuku Bima, produk Vitamin C dan Minuman Jahe (Kopi Jahe, Susu Jahe) diharapkan penjualannya meningkat pada kuartal keempat 2021 yang menandai datangnya musim penghujan,” kata Robertus dalam riset, pada 19 Oktober.

Baca Juga: Berkinerja apik, intip rekomendasi saham Sido Muncul (SIDO) berikut

Senada, analis Phillip Sekuritas Helen meyakini, SIDO masih memiliki prospek yang menarik seiring masih akan tingginya permintaan. Hal ini juga ditunjang oleh naiknya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat.

“Apalagi, di tengah kondisi pandemi seperti ini, konsumsi jamu, vitamin, dan suplemen masih akan tetap tinggi sebagai langkah untuk tetap menjaga kesehatan dan imun tubuh,” kata Helen kepada Kontan.co.id, Kamis (29/10).

Selain itu, dari sisi produksi, Helen juga melihat langkah peningkatan kapasitas produksi yang dilakukan Sido Muncul akan mendorong kinerjanya untuk jangka panjang. Ditambah lagi, SIDO juga telah berhasil melakukan perluasan pasar di dalam negeri, terutama Indonesia bagian timur serta pangsa ekspor.

Hal ini tercermin dari penambahan 18.000 gerai sepanjang sembilan bulan pertama di tahun ini. Dari jumlah tersebut, 50% di antaranya terletak di Indonesia bagian timur. Sedangkan dari penjualan ekspor, dia juga meyakini akan ada pemulihan kinerja seiring relaksasi pengetatan di negara tujuan ekspor.

Baca Juga: Buy saham SIDO, berikut ulasannya dari analis NH Korindo Sekuritas

Sementara dari sisi fundamental, Robertus melihat SIDO punya posisi yang solid seiring memiliki arus kas besar sebesar Rp 825 miliar. Menurut dia, ini akan mempermudah SIDO dalam melakukan ekspansi anorganik ke depannya. Dia juga melihat SIDO yang berpotensi membagikan dividen 90% dari laba bersihnya juga menjadi daya tarik tersendiri.

Dia memproyeksikan SIDO bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 4,02 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,25 triliun pada tahun ini. Sedangkan untuk tahun depan, diproyeksikan SIDO bisa mengantongi pendapatan Rp 4,23 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,33 triliun.

Robertus pun merekomendasikan beli saham SIDO dengan target harga Rp 955 per saham. Sementara Helen saat ini memasang rekomendasi untuk beli saham SIDO dengan target harga Rp 1.000 per saham.

Adapun saham SIDO pada Kamis (28/10) melemah 3,53% ke Rp 820 per saham. Artinya masih ada potensi kenaikan setidaknya 16,46% dari target harga.

Baca Juga: Pasar ekspor jadi tumpuan pertumbuhan penjualan Sido Muncul (SIDO) di kuartal akhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×