Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Setelah di tahun lalu ia cukup menentang terkait keberadaan kripto karena faktor volatilitasnya yang tinggi, beberapa hari lalu ia berpendapat bahwa ia sangat terkesan dengan performa kripto dan mengaku bahwa ia memiliki portofolio di Bitcoin dan Ethereum.
Tidak hanya dia, Kepala ekonom IMF juga memberikan positive statement terkait kripto. Gopinath menghimbau negara untuk tidak melarang kripto dan lebih menganjurkan untuk memberikan regulasi terkait penggunaan kripto mengingat masyarakat sudah banyak yang berminat terhadap investasi ini.
Oscar mengatakan, dengan adanya beberapa kabar positif tersebut, saya yakin market kripto akan berangsur membaik untuk beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Pendiri Twitter Sebut Bitcoin akan Gantikan Dollar AS, Harga BTC Melonjak
Menurutnya, sebenarnya momen saat market merah bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk menambah pundi pundi kripto mereka.
"Saya selalu menekankan pentingnya investor untuk menggunakan uang dingin ketika bertransaksi aset kripto. Jika mereka menggunakan uang dingin, adanya penurunan di pasar saya rasa itu bukan masalah yang besar. Investor bisa membeli di momen saat harga sedang murah dan menjualnya ketika di harga tinggi sehingga bisa mendapatkan cuan,” jelas Oscar.
Ia menambahkan terkait performa Bitcoin sebagai aset kripto pertama jika dilihat secara year to year, pada Desember tahun 2020 harga Bitcoin menyentuh angka Rp 400 juta dan sekarang harganya sudah menyentuh di kisaran 600 juta rupiah.
"Bahkan Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi pada bulan November lalu di angka 968 juta rupiah. Ini membuktikan bahwa bitcoin serta aset kripto bukanlah investasi jangka pendek dan merupakan komoditas digital yang kian menarik untuk di miliki,” tutup Oscar.
Sebagai pedagang fisik aset kripto yang sudah berada di bawah payung hukum Kementerian Perdagangan dan BAPPEBTI sebagai regulator, investor bisa mulai untuk membeli aset kripto di Indodax dari harga 10.000 rupiah saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News