kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

ACST realisasikan 68% target kontrak pada 3 bulan


Senin, 23 Maret 2015 / 16:55 WIB
ACST realisasikan 68% target kontrak pada 3 bulan
ILUSTRASI. Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/6/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Hingga Minggu ketiga bulan Maret, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) telah berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,36 triliun. Realisasi kontrak anyar ini telah mencapai 68% dari target yang dipasang perseroan sebesar Rp 2 triliun sepanjang tahun 2015.

Sekretaris perusahaan ACST Ani Setyowati mengatakan, kontrak anyar tersebut diperoleh dari tiga proyek yakni konstruksi Millenium Centennial Tower, Langham proyek dan kontruksi Thamrin Nine Tower. “Untuk Thamrin nine sebelumnya kita sudah mengerjakan fondasinya dan tahun ini kita dapat pengerjaan kontruksinya,” kata Any pada KONTAN, Senin (23/3).

Proyek-proyek  anyar tersebut merupakan proyek yang sudah dibidik tahun sejak tahun.  Sayang, Any tak mau menyebut berap rincian nilai masing-masing proyek.

Kendati sudah masuk dalam grup Astra setelah resmi diakuisisi oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), Any bilang, ACST belum bisa membidik proyek dari grup Astra. Pasalnya, saat ini emiten kontruksi ini masih dalam tahap pengenalan ke dalam. “Kontrak baru masih dari ACST semua karena tahun ini dengan Astra kita masih dalam tahap perkenalan dulu.” Imbuh Any.

Saat ini, ACST sedang mengerjakan beberapa proyek antara lain kontruksi Ortotel Sanur, Bali, Harris Hotel dan Yellow Hotel Hayam Wuruk, Setiabudi Skygarden aprtemen Project dan lain-lain.  Sedangkan untuk proyek fondasi, ACST mengerjakan proyek fondasi  Taman Anggrek Residential, Purri Mansion Apartemen, Mangkuluhur City, dan Thamrin Nine fase II.

Sebagai tambahan, ACST mengincar kontrak anyar sepanjang tahun  2015 sebesar Rp 2 triliun. Target kontrak baru meningkat sekitar 33,33% jika dibandingkan dengan realisasi pencapaian kontrak anyar tahun 2014 silam yang sebesar Rp 1,5 triliun.

Perincian target kontrak anyar tersebut adalah 90% berasal dari proyek-proyek milik swasta. Untuk proyek swasta, Acset lebih banyak menggarap konstruksi pondasi high rise building. Sedangkan 10% sisanya dibidik dari proyek pemerintah.

Guna memuluskan target menggenjot pengerjaan proyek baru tahun itu, manajemen Acset menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 60 miliar. Namun, anggaran belanja ini bisa saja ditambah atau berkurang, menyesuaikan kebutuhan proyek yang bakal digarap sepanjang tahun ini.

Sebelumnya, Direktur PT Acset Indonusa Hilarius Aswandhi mengatakan masuknya PT United Tractors Tbk ke dalam tubuh Acset memberikan banyak sinergi. Acset meyakini bakal lebih mapan dari sisi pendanaan. Keuntungan lain, Acset berpotensi mencuil bisnis yang dilakukan United Tractors dan Grup Astra, sebagai induk usaha United Tractors.

Dalam bayangan Hilarius, nilai kontrak proyek infrastruktur yang diperoleh Grup Astra tersebut potensinya terbilang sangat besar. Sebab grup ini rata-rata menggarap infrastruktur sekitar Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun setiap tahunnya. "Kami bisa ambil 20%-30% -nya saja, sudah sangat besar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×