Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) terus melanjutkan proses akuisisi terhadap emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Melalui anak usahanya PT Karya Supra Perkasa (KSP), UNTR mengalokasikan dana senilai Rp 516,7 miliar untuk membeli saham public ACST melalui tender wajib atau Mandatory Tender Offer (MTO) .
Berdasarkan keterbukaan UNTR, Senin (23/3), MTO dilakukan sebanyak-banyaknya 159 juta saham biasa dari pemegang saham publik atau setara dengan 31,80% seluruh saham ACST yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga penawaran sebesar Rp 3.250 per saham yang merupakan harga pengambilalihan. Itu artinya, dana yang disiapkan untuk pembelian mencapai Rp 516,7 miliar.
Masa penawaran MTO akan dilakukan mulai 24 Maret hingga 22 April. Sedangkan tanggal penyelesaian akan dilakukan pada 29 April dan Mandiri sekuritas ditunjuk sebagai pemegang efek.
Saat ini, pemegang saham lainnya yakni PT Cross Plus Indonesia memiliki 82,25 juta saham ACST atau 16,46% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dan PT Loka Ciptra Kreasi memiliki 58,75 juta saham atau mewakili 11,75%.
Sebelumnya, UNTR melalui KSP sudah memiliki 200 juta saham atau 40% saham ACST melalui pembelian langsung di pasar negosiasi. KSP membeli saham tersebut dari kedua pemegang saham ACST, PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia senilai Rp 650 miliar.
Untuk menguasai mayoritas saham ACST, UNTR masih harus mengambil 50,5 juta saham atau 10,1% saham ACST. Jika nantinya dalam MTO tersebut KSP tidak mendapatkan 10,1% saham, maka Loka Cipta dan Cross Plus akan melepas saham lagi setara dengan 10,1%.
UNTR berencana menggunakan kas internal untuk menyelesaikan seluruh transaksi akuisisi ACST. Untuk memuluskan proses akuisisi ini, UNTR sebelumnya telah menggelontorkan pinjaman ke KSP sebesar Rp 352,62 miliar dengan bunga LPS +2% per tahun. Adapun jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News