Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Perolehan kontrak baru PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meningkat pesat. Bahkan sampai Juli 2013, Acset sudah mengantongi kontrak baru Rp 1,3 triliun. Angka ini setara dengan 86,67% dari target kontrak baru Acset tahun ini Rp 1,5 triliun.
Meski demikian, emiten konstruksi ini belum akan mengubah target kontrak sampai akhir tahun. Agustinus Hambadi, Direktur Keuangan Acset mengatakan, target awal kontrak baru Acset di sekitar Rp 1,3 triliun sampai dengan Rp 1,5 triliun. "Berarti sudah memenuhi sebagian besar dari target," ujar dia.
Nilai kontrak yang cukup besar berasal dari pembangunan superblok District 8 di Lot 28 SCBD. "Nilai kontrak District 8 SCBD Rp 720 miliar," kata Agus, beberapa waktu lalu. Dalam mengerjakan proyek tersebut, Acset menggandengan kontraktor asal Korea Selatan, Daewoo.
Acset juga meraih kontrak baru dari proyek Centinial Tower. Ini adalah proyek pembangunan perkantoran milik PT Citratama Inti Persada.
Untuk memenuhi target kontrak baru di tahun ini, Acset juga tengah membidik beberapa proyek. Namun, manajemen Acset masih enggan memaparkan proyek mana yang sedang dibidik.
Berkat kontrak baru itu, kinerja Acset sampai semester I-2013 meningkat. Pendapatan Acset meningkat 64,15% menjadi Rp 387,79 miliar. Ini karena adanya peningkatan kontrak jasa konstruksi sebanyak 292,09% menjadi Rp 223,34 miliar dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 56,96 miliar. Sementara, pendapatan dari kontrak pondasi turun tipis 8,27% menjadi Rp 164,46 miliar.
Laba kotor Acset pun ikut melonjak 115,7% menjadi Rp 79,17 miliar. Meskipun, beban pokok pendapatan Acset selama paruh pertama tahun ini juga naik 54,66% jadi Rp 308,62 miliar.
Hasil laba usaha Acset juga ikut melonjak lumayan besar menjadi Rp 54,1 miliar di semester I-2013. Angka ini naik 118,76% dari Rp 24,72 miliar secara year on year (yoy). Namun, total beban usaha Acset juga meningkat 78,26% menjadi Rp 24,19 miliar.
Ujungnya, laba bersih perusahaan konstruksi ini naik 98,39% menjadi Rp 33,45 miliar sepanjang semester I-2013. Harga ACST pada Senin (26/8) stagnan di Rp 2.900 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News