kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AALI Tunggu Izin Hak Guna Usaha


Selasa, 10 Juni 2008 / 11:40 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Sebentar lagi, lahan perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bakal bertambah luas. AALI sudah mengakuisisi tanah seluas 95.000 hektar di Morowali, Sulawesi Tengah dan kini tinggal menunggu izin hak guna tanah."Tanah ini masih perlu disurvei lagi," kata Tjahyo Dwi Ariantono, Kepala Hubungan Investor aali mengenai proses perizinan yang sedang dilakukan, Senin (12/2).

Menurut dia, survei yang dilaksanakan termasuk survei lahan yang berada di sekitar sungai yang memotong lahan tersebut. AALI bakal menjadikan lahan tersebut sebagai perluasan kebun sawitnya.aali juga masih mengincar beberapa lahan di Kalimantan dan Sulawesi. Namun, Tjahyo enggan membocorkan lokasinya. "Nanti kami saingan sama perusahaan lain buat memperebutkan lahan itu, dong," tandas dia.

Di Jambi,aali memiliki lahan inti dan lahan plasma. Lahan inti seluas 5.020 hektar ini adalah lahan milik aali sendiri. Sedangkan lahan plasma seluas 28.158 hektar adalah lahan milik masyarakat yang dikelola AALI. Total kapasitas produksi aali dari kedua lahan itu sekitar 120 ton per hektar tandan buah segar (TBS) per jam. Selain di Jambi,aali juga memiliki lahan di Sumatera yang luasnya sekitar 100.000 hektar dan di Kalimantan sekitar 70.000 hektar. Dua pulau besar ini memang bakal menjadi arah ekspansi usaha AALI. Anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) ini juga masih memerlukan banyak lahan baru untuk kebun karetnya.

Tak heran kalau aali juga rajin berburu lahan karet. Saat ini, aali baru memiliki 2.600 hektar lahan karet. "Lahan karet ini lebih sensitif dan memiliki spesifikasi khusus," tutur Tjahyo. Sekadar mengingatkan, Richard Santoso, Manajer Umum dan Kepala Divisi Hubungan Investor ASII pernah mengatakan hal yang sama. Lahan karet harus memiliki kondisi tanah, iklim, kemiringan, dan luasan yang cocok untuk ditanami tumbuhan itu. Tahun ini, ASII berharap AALI mampu meningkatkan pendapatannya 5%-10%. Tahun lalu, CPO menyumbang 86% dari pendapatan total pendapatan AALI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×