kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AALI anggarkan capex US$ 350 juta di 2013


Selasa, 23 April 2013 / 17:34 WIB
AALI anggarkan capex US$ 350 juta di 2013
ILUSTRASI. Bank Rakyat Indonesia (BRI). KONTAN/Baihaki/18/6/2015


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Astra Argo Lestari Tbk (AALI) menggangarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2013 ini  sebesar US$ 300 juta-US$ 350 juta. Presiden Direktur AALI Widya Wiryawan menjelaskan, perkiraan capex tersebut lantaran pihaknya akan melakukan penanaman tanaman baru, penanaman ulang atau replanting, perawatan perkebunan, penyelesaian refinery, pengawasan perkebunan, dan pembangunan dua pabrik pengolahan sawit.

Pendanaan untuk capex ini, kata Widya, didapat dari kas internal perusahaan sebesar US$ 100 juta dan sisanya sebesar US$ 200 juta berasal dari pinjaman perbankan. Sampai dengan Maret 2013, jumlah dana capex yang telah direalisasikan mencapai Rp 600 miliar.

Widya menguraikan, pihaknya telah mendapatkan pinjaman berupa committed facility dari empat bank yaitu Bank SMBC, OCBC, Mitsuho dan BTMU. Pinjaman ini akan dikucurkan berdasarkan kebutuhan belanja perusahaan.

Dengan capex ini, rencana penambahan pabrik AALI di akhir tahun, diperkirakan akan terealisasi. Jika pembangunan pabrik ini kelar, total pabrik yang dimiliki AALI akan bertambah dari 26 pabrik saat ini, menjadi 28 pabrik pada akhir tahun 2013.

Rencananya, dua pabrik baru AALI ini akan dibangun di Mamuju, Sulawesi tengah dan Kandangan, Kalimantan Selatan. Dua pabrik tersebut akan menambah pengolahan sawit sebesar 90 ton TBS per jam dari yang ada saat ini sebanyak 1.230 ton TBS per jam dari 26 pabrik sawit yang ada.

Selain pinjaman dari ke-empat bank tersebut, AALI juga masih mencari pinjaman dana sebesar US$ 200 juta. Sayang, Widya enggan menjelaskan rencana alokasi dana pinjaman tersebut.

"Kami masih mencari pendanaan sebesar US$ 200 juta lagi, untuk keperluan perusahaan," kaya Widya di Jakarta pada Selasa (23/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×