kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba AALI naik tipis 0,2% jadi Rp 2,41 triliun


Selasa, 23 April 2013 / 15:44 WIB
Laba AALI naik tipis 0,2% jadi Rp 2,41 triliun
ILUSTRASI. Dani Alves resmi pulang ke Barcelona, siap bantu era Xavi Hernandez


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Astra Argo Lestari Tbk (AALI) selama tahun 2012 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,41 triliun. Presiden Direktur AALI Widya Wiryawan mengaku laba bersih ini naik tipis hanya sebesar 0,2% dibanding tahun 2011 yang mencapai Rp 2,40 triliun.

Meski demikian, perseroan yang bergerak dibidang perkebunan sawit ini, menyepakati pembagian keuntungan perusahaan atau dividen kepada para pemegang saham. Dividen yang dibagikan AALI mencapai Rp 685 per saham. Sebelumnya AALI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 230 per saham yang telah dibayarkan pada 5 November 2012.

"Sisanya sebesar Rp 445 per saham akan dibayarkan mulai 3 Juni 2013 kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham," kata Widya di Jakarta pada Selasa (23/4).

Lebih lanjut Widya menjelaskan, peningkatan laba bersih AALI diperoleh lantaran perseroan mengalami peningkatan pendapatan bersih sebesar 7,3%. Pendapatan bersih perseroan pada 2012 mencapai Rp 11,56 triliun atau naik dibandingkan tahun 2011 yang mencapai Rp 10,77 triliun.

Menurut Widya, kontribusi terbesar atas pendapatan perusahaan berasal dari produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 90,2%, kernel (inti sawit) berserta turunannya mencapai 9,2% dan sisanya disumbang oleh pendapatan lain-lain.

Dia juga menambahkan, peningkatan kinerja keuangan AALI tahun 2012 terutama ditunjang oleh peningkatan volume penjualan CPO yang mencapai 1,42 juta ton. Angka ini tumbuh sebesar 13,4% dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya mencapai 1,25 juta ton.

"Peningkatan volume penjualan terutama karena naiknya produksi buah kelapa sawit sebagai hasil dari penambahan lahan serta program intensifikasi yang berjalan dengan baik," ucap Widya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×