kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan naik, AALI tetap efisiensi


Kamis, 18 April 2013 / 06:57 WIB
Penjualan naik, AALI tetap efisiensi
ILUSTRASI. Karyawan memegang kacamata miliknya saat mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (11/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


Reporter: Rika Theo, Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Pendapatan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menanjak 5,5% pada kuartal I 2013. Ini didorong oleh kenaikan volume penjualan minyak sawit (CPO) sebanyak 28% di kuartal I 2013, dibandingkan periode sama 2012.

Dalam materi public expose yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin, disebutkan pendapatan AALI per kuartal I 2013 mencapai Rp 2,72 triliun, naik 5,5% dari Rp 2,58 triliun di kuartal I 2012.

Penjualan CPO mencakup 90,9% dari total pendapatan itu. Sisanya dari penjualan kernel dan turunannya.

Porsi penjualan CPO juga naik 89,3% year on year (yoy). Di kuartal I 2013, AALI mencatat volume penjualan CPO sebanyak 382.900 ton naik 28% dibandingkan tahun lalu.

Komposisi penjualan ekspor dan domestik di kuartal I 2013 juga berubah. Pada kuartal I 2013, porsi penjualan AALI untuk domestik berjumlah 96,4%, dan sisanya 3,6% ekspor. Pada kuartal I 2012, AALI mencatat penjualan domestik sebanyak 95,9% dan penjualan ekspor 4,1%.

Agar produksi bertambah, AALI gencar menanam sawit, sehingga luas lahan tertanam AALI pun bertambah. Di kuartal I 2013, luas areal tertananm AALI mencapai 274.100 hektare (ha), padahal setahun lalu hanya 266.900 ha.

Dari total luas lahan tertanam sepanjang Januari 2013-Maret 2013 itu, porsi lahan sudah menghasilkan sebanyak 86%, dan yang belum 14%.

AALI juga sedang menghemat biaya operasi. Cahyo Kurniawan, Administratur PT Sari Aditya Loka (SAL), anak usaha AALI mengatakan, penghematan biaya operasi ini dilakukan agar perusahaan tetap mencetak laba meski harga komoditas turun. Kontribusi SAL sendiri pada AALI hanya 7%, tapi tahun ini bisa naik menjadi 10%.

Penghematan itu, kata Cahyo, misalnya dengan pemakaian mesin hidrolik untuk memindahkan buah sawit. Upaya ini untuk mengurangi pemindahan secara manual. Selain itu, AALI juga mengurangi konsumsi bahan bakar solar dengan membangun pembangkit listrik tenaga uap di perkebunan.

Harga AALI, Rabu (17/4), turun 0,55% menjadi Rp 18.150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×