Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia terlihat tertekan pada transaksi pagi ini (1/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.14 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia dan indeks Kospi Korea Selatan terlihat melempem dengan penurunan masing-masing 1% dan 0,3%. Sedangkan indeks Topix Jepang naik 0,3% dan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,2%.
Sejumlah faktor menghalangi langkah bursa Asia hari ini. Pertama, data pertumbuhan manufaktur China yang melambat pada bulan lalu. Asal tahu saja, Purchasing Manager Index (PMI) China berada di level 50,1, turun dari posisi Mei yakni 50,8.
"Data PMI China akan menjadi fokus yang mempengaruhi pasar saham Asia hari ini. Jika indeks PMI di bawah 50, pasar akan bereaksi negatif," jelas Khoon Goh, senior curency strategist Australia & New Zealand Group Ltd.
Kedua, harga emas masih melanjutkan rebound dari posisi terendahnya dalam 34 bulan terakhir pada pagi ini (1/7). Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 09.37 waktu Tokyo, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus reli 0,9% menjadi US$ 1.235 per troy ounce.
Ketiga, pelemahan yen sebesar 0,3% menjadi 129,35 per euro pagi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News