Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019 berjalan, 46 perusahaan telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayangnya, dari 46 perusahaan berusia muda tersebut 17 saham perusahaan pernah masuk dalam pengawasan unusual market activity (UMA) BEI.
Ke-17 saham perusahaan tersebut adalah PT Singaraja Putra Tbk (SINI), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA), PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV).
Baca Juga: Masih ada 38 calon emiten, BEI: Kami screening secara ketat
Kemudian PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE), PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), PT Golden Flower Tbk (POLU), PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dan PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST).
Selanjutnya PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA), PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME), PT Meta Epsi Tbk (MTPS), PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA), PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY), PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO).
Terbaru, SINI masuk dalam UMA pada Jumat (15/11). BEI dalam keterangan tertulisnya mengatakan SINI masuk dalam UMA karena terjadi peningkatan harga saham SINI yang di luar kebiasaan. SINI resmi melantai pada Jumat (8/11).
Baca Juga: Empat saham milik Narada masuk UMA, simak pergerakan harganya hari ini