Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
“Sektor batubara melemah pada 2019, seiring dengan penurunan harga batubara global sebesar 33,66% secara Year on Year (per 31 Des-2019) yang semakin menekan kinerja perusahaan-perusahaan batubara,” ujar Catherina.
Berikut ini merupakan round up kinerja emiten tambang batubara yang berhasil dihimpun Kontan.co.id (per 1 April 2020).
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Pendapatan 2019 : US$ 1,71 miliar (-14,55%)
Laba 2019 : US$ 129,43 juta. (-50,6%)
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Pendapatan 2019 : Rp 21,8 triliun. (+3%).
Laba 2019 : Rp 4,05 triliun (-19,24%)
3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Pendapatan 2019 : US$ 3,46 miliar (-4,42%)
Laba 2019 : US$ 404,19 juta. (-3,24% )
4. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Pendapatan 2019 : US$ 1,112 miliar (+0,9%)
Laba 2019 : US$ 6,84 juta (-96,89%)
5. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA)
Pendapatan 2019 : US$ 525,52 juta (+19,8%)
Laba 2019 : US$ 26,54 juta. (-32,3% )
6. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Pendapatan 2019 : US$ 262,59 juta (-22,01%)
Laba bersih 2019 : US$ 18,50 juta (-41,8%)
7. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Pendapatan 2019 : US$ 1,39 miliar (-17%)
Laba 2019 : US$ 223,39 juta (-55,36%)
8. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
Pendapatan 2019 :US$ 1,66 miliar (-5,68%)
Laba 2019 : US$ 50,22 juta (-43,79%)
9. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Pendapatan 2019 : US$ 2,78 miliar (-6,08%)
Rugi 2019 : US$ 18,16 juta. (-122,68%)
10. PT Samindo Resources Tbk (MYOH)
Pendapatan 2019 : US$ 254,45 juta (+5,5%)
Laba 2019: US$ 26,07 juta (-15,62% )
11. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
Pendapatan 2019 : US$ 881,81 juta. (-1,20%)
Laba 2019 : US$ 20,48 juta, (-72,92% )
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News