Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Target 25 initial public offering (IPO) sepertinya lebih realistis. Apalagi periode 2016 hanya tinggal menyisakan beberapa bulan lagi.
PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) menjadi emiten ke-12 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/9). Sedikit catatan, perseroan melakukan pendapatan saham ulang alias relisting.
Lalu pada Rabu, (28/9), akan ada dua emiten sekaligus yang listing. Keduanya adalah PT Aneka Gas Industri Tbk dan PT Paramita Bangun Sarana Tbk. Aneka Gas IPO dengan melepas 766,66 juta saham. Adapun harga pelaksanannya sebesar Rp 1.100 per saham.
Lalu, Paramita Bangun Sarana IPO dengan melepas 300 juta saham. Harga pelaksanaannya Rp 1.200 per saham. "Jadi ada enam lagi yang ada di pipeline," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat.
Keenam calon emiten itu adalah, PT Prodia Widyahusada, PT Anugerah Berkah Madani (ABMA Properties), PT Megapower Makmur, PT Mayapada Properti Indonesia, Forzaland, dan perusahaan dealer Honda berbasis di Malang, Jawa Timur.
Sejatinya, ada satu calon emiten lagi yang sudah memperoleh izin IPO, yakni PT Megapower Makmur. Namun, kemungkinan besar calon emiten ini ditunda perhelatan IPO -nya. Kabarnya, hal ini terjadi karena ada masalah di internal perusahaan.
Sayang, Samsul belum bisa merinci total emisi keenam calon emiten tersebut. "Tapi ada dua yang cukup besar, Forza dan Bintang Auto," imbuhnya.
Keduanya akan melepas sekitar 20% saham baru. Keduanya belum menentukan harga pelaksanaan IPO.
Sejak awal tahun sudah ada 12 perhelatan IPO. Lalu, ada delapan calon emiten lagi yang akan listing. Jadi jika tidak ada aral melintang, setidaknya akan ada total 20 perhelatan IPO, tinggal menyisakan lima IPO lagi untuk mencapai target.
"Pekan ini juga sudah ada yang memasukkan (dokumen) lagi, jadi target 25 IPO semoga tercapai," pungkas Samsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News