Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga emas dunia diprediksi akan terus menanjak. Alasannya, kesepakatan pimpinan Eropa terhadap penggelontoran dana bailout kedua bagi Yunani akan memperlemah posisi dolar AS. Sebaliknya, tingkat permintaan komoditas sebagai investasi alternatif akan menanjak.
Pada pukul 13.07 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tercatat tak banyak perubahan di level US$ 1.735,82 per troy ounce. Sebelumnya, pergerakan harga emas cukup fluktuatif. Kemarin, harga emas ditransaksikan naik 0,7%, memimpin kenaikan di antara komoditas lainnya.
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,7% menjadi US$ 1.737,20 per troy ounce di Comex, New York.
"Ada kesepakatan yang positif terkait Yunani," jelas Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi di Brussels. Pasca kesepakatan itu, posisi dolar AS melemah ke level terendah dalam sepekan terakhir atas euro.
"Harga emas masih akan mempertahankan pergerakan positif, yang disokong oleh pelemahan dolar dan aset lainnya. Terkait masalah Yunani, kita hanya bisa melihat dan menunggu saja pendekatan yang dilakukan seperti apa," jelas Liu Xu, analis Capital Futures Co di Beijing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
