kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yield obligasi global tertekan, ini pemicunya


Rabu, 08 Juni 2016 / 11:17 WIB
Yield obligasi global tertekan, ini pemicunya


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Besaran imbal hasil (yield) surat utang global cenderung tertekan pasca mengecilnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra berpendapat, memudarnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed berimbas pada penurunan yield obligasi dunia.

Pada perdagangan Selasa (7/6), imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun menyusut dari semula 1,73% menjadi 1,71%. Begitu pula dengan imbal hasil surat utang Jerman (Bund) yang mengecil dari level 0,08% menjadi 0,05%.

"Penurunan imbal hasil juga didapati pada Surat Utang Negara (SUN) dengan denominasi mata uang asing, meskipun penurunan imbal hasil yang terjadi tidak sebesar penurunan sebelumnya. Imbal hasil beberapa seri SUN juga naik," terangnya.

Imbal hasil INDO-20 ditutup turun sebesar dua bps pada level 2,82% setelah harganya naik delapan bps. Adapun imbal hasil dari INDO-26 dan INDO-46 masing-masing menyusut sebesar tiga bps dan lima bps pada level 3,85% dan 5,02%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×