kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Yield menarik, jumlah penawaran masuk pada lelang SBSN sentuh Rp 48,7 triliun


Selasa, 02 November 2021 / 19:07 WIB
Yield menarik, jumlah penawaran masuk pada lelang SBSN sentuh Rp 48,7 triliun
ILUSTRASI. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang sukuk negara kali ini mencapai sebesar Rp 48,70 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini Selasa (2/11) pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Tercatat, jumlah penawaran yang masuk pada lelang kali ini menyusut ketimbang lelang sukuk negara dua pekan lalu. 

Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai sebesar Rp 48,70 triliun. Jumlah ini turun dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (19/10), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 53,42 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 4 triliun pada lelang kali ini. Jumlah ini sesuai dengan target indikatif yang ditetapkan pemerintah. 

Baca Juga: Jumlah penawaran turun, lelang sukuk negara justru lebih kompetitif

Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki menjelaskan, penurunan ini tidak terlepas dari target indikatif yang diturunkan. Asal tahu saja, pada lelang SBSN sebelumnya, target yang dipatok pemerintah sebesar Rp 5 triliun. 

“Namun hasil lelang ini masih cukup kuat karena yield yang ditawarkan masih cukup menarik,” kata Gama ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/11).

Dari sisi yield SBN acuan 10 tahun, saat ini berada di 6,21% atau turun dari posisi 6,15% ketika lelang SBSN dua pekan yang lalu. Gama menyebut hal ini lebih dikarenakan investor asing yang masih terus melakukan aksi jual di pasar obligasi jelang tapering yang di depan mata. 

Baca Juga: Penawaran lelang sukuk negara mencapai Rp 48,70 triliun pada Selasa (2/11)

Menurut data dari DJPPR kepemilikan investor asing di SBN per 29 Oktober 2021 sebesar 21% dari sebelumnya 25% di awal tahun 2021. Gama bilang, hal tersebut justru menjadi salah satu katalis positif bagi pasar obligasi Indonesia. Dengan tapering yang semakin dekat, berkurangnya porsi investor asing diharapkan justru membuat imbas tapering terhadap pasar obligasi Indonesia tidak akan terlalu besar.

Untungnya, investor lokal masih terus melakukan pembelian sehingga koreksi di pasar obligasi yang terjadi tidak terlalu dalam. “Tingginya permintaan investor domestik terhadap obligasi juga tercermin dari lelang kali ini di mana rata-rata yield yang dimenangkan mengalami penurunan dibandingkan lelang sebelumnya,” imbuh Gama.

Adapun, weighted average yield (WAY) pada lelang kali ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan lelang SBSN sebelumnya. Secara umum, WAY turun berkisar 5-10 bps. 

Baca Juga: Simak lima seri sukuk yang dilelang pada hari ini (2/11)

Pada lelang SBSN kali ini, seri PBS029 yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 14,40 triliun.

Seri PBS019 sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dengan nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 1,50 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,23%.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyebut PBS029 menjadi incaran para peserta lelang karena merupakan salah satu seri SBSN yang paling likuid. Menurutnya, kelompok perbankan masih yang paling mendominasi seri tersebut. 

“Mereka kan bisa keluar dan masuk pasar obligasi sewaktu-waktu, jadi perlu cari seri yang likuid,” tutup Ramdhan.

Baca Juga: Tren suku bunga turun, industri dana pensiun pilih tempatkan investasi di obligasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×