Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama. Pelemahan terjadi karena pedagang kesal dengan sikap Federal Reserve terhadap kebijakan moneter stimulus.
Sementara itu, mata uang yen melonjak setelah partai berkuasa Jepang menang dalam pemilihan majelis tinggi. "Data terbaru menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan memberikan alasan yang baik untuk mengurangi posisi spekulatif terhadap kenaikan dolar," kata kata Yunosuke Ikeda, kepala strategi valuta asing di Nomura Securities Co di Tokyo.
Bloomberg melaporkan, dolar AS melemah 0,8% menjadi 99,82 ¥ pada pukul 09:14 waktu Tokyo, setelah jatuh sebanyak 1%. Kondisi dolar AS ini juga turun 0,2% menjadi US$ 1,3167 per euro setelah 19 Juli lalu turun 0,6% menjadi US$ 1,3143. Sedangkan Euro juga tergelincir 0,6% terhadap yen menjadi 131,44 ¥.
Keputusan The Fed untuk membeli US$ 85 miliar obligasi dan utang hipotek setiap bulan diyakini akan melemahkan posisi dolar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News