Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Pada transaksi pagi ini (11/4), posisi mata uang yen semakin mendekati level 100 per dollar AS. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 08.17 waktu Tokyo, yen diperdagangkan di posisi 99,79 per dollar. Kemarin, mata uang Negeri Sakura ini sempat menyentuh posisi 99,88 per dollar AS yang merupakan level terlemah sejak 14 April 2009 lalu.
Sementara, jika berhadapan dengan euro, mata uang Jepang diperdagangkan di posisi 130,29 per euro setelah sehari sebelumnya diperdagangkan di posisi 130,45. Ini merupakan level terlemah sejak januari 2010. Sedangkan jika berhadapan dengan dollar AS, posisi euro tak banyak mencatatkan perubahan di level US$ 1,3060.
Pelemahan yen Jepang pagi ini masih disebabkan oleh aksi spekulasi investor bahwa arus dana akan terus keluar dari Jepang demi mencari investasi yang lebih memberikan yield tinggi seiring langkah bank sentral yang getol melakukan pelonggaran kebijakan moneter untuk mendongkrak inflasi.
"Bank of Japan tidak akan berhenti melakukan pelonggaran kebijakan sebelum mereka melihat hasil pencapaian dari target inflasi yang mereka tetapkan. Tak ada keraguan bahwa yen akan segera menembus level 100 di mana ini merupakan level psikologis," jelas Masato Yanagiya, head of currency and money trading Sumitomo Mitsui Banking Corp di New York.
Catatan saja, dalam sepekan terakhir, mata uang yen sudah keok sebesar 4,5%. Ini menjadikan yen sebagai mata uang dengan performa terburuk di antara 10 negara maju lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News