kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Yelooo Integra Datanet (YELO) mengandalkan Passpod Home selama WFH


Jumat, 25 September 2020 / 19:09 WIB
Yelooo Integra Datanet (YELO) mengandalkan Passpod Home selama WFH
ILUSTRASI. Passpod Home memberikan layanan koneksi data untuk beraktivitas di dalam rumah.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia passpod, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), memanfaatkan work form home (WFH) dan learning from home (LFH) untuk fokus pada layanan Passpod Home yang sebenarnya merupakan produk lama. Passpod Home memberikan layanan koneksi data untuk beraktivitas di dalam rumah. 

"Kalau layanan data untuk di Indonesia sebenarnya sudah lama, tapi kami tidak fokus ke situ. Kami baru fokuskan semenjak pandemi ini. Kami kembangkan di April 2020," kata Direktur Yelooo Integra Datanet Andi Lasinrang Bharata kepada Kontan.co.id, Jumat (25/9). 

Dalam layanan Passpod Home, Yeloo juga menyediakan kebutuhan penunjang kesehatan seperti suplemen, hand sanitizer, dan face shield. Andi menambahkan, Passpod Home ini akan menjadi fokus bisnis Yelooo saat ini.

Terutama karena layanan passpod untuk konektivitas ke luar negeri tentunya terdampak pembatasan akses di beberapa negara. Adapun permintaan Passpod Home telah meningkat antara 75%-80% dari awal mulai pengembangan. 

Baca Juga: Begini strategi Yelooo Integra Datanet (YELO) pertahankan kinerja sampai akhir tahun

Tapi, Andi memprediksikan pendapatan Yelooo di tahun ini akan turun bila dibandingkan tahun 2019. "Selama tahun 2020 ini hanya bulan Januari yang belum berdampak terhadap operasional perusahaan. Sedangkan mulai Februari sudah terjadi banyak sekali pembatalan perjalanan, dan Maret hampir tidak ada lagi perjalanan turis ke luar negeri," jelas Andi. 

Sebagai gambaran, pada tahun 2019 YELO membukukan pendapatan Rp 37,49 miliar dengan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 1,3 miliar. Sementara itu di semester I-2020 pendapatan YELO tercatat sebesar Rp 2,15 miliar dan rugi bersih sebesar Rp 10,79 miliar. 

Baca Juga: Demi Genjot Laba, Passpod (YELO) Gelar Beragam Ekspansi Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×