Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
MICHIGAN. Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve memasuki babak baru arah kebijakannya. Chairman Federal Reserve Janet Yellen mengatakan, kini menggeser fokus kebijakan untuk menjaga pertumbuhan, dibanding sebelumnya pemulihan pascakrisis.
"Saya rasa, kita memiliki ekonomi yang sehat," kata Yellen di University of Michigan, Ford School of Public Policy di Ann Arbor, Senin waktu setempat (10/4).
Menurut dia, tingkat pengangguran yang di level 4,5% tinggal sedikit lagi menuju level full employment versi The Fed. Sedangkan inflasi juga sangat dekat dengan target 2% The Fed.
"Sebelumnya, kita harus menginjak gas dalam untuk mendorong perekonomian. Sekarang, kita tetap injak gas tapi tak terlalu dalam ketika mendorong percepatan," kata Yellen.
Untuk mencapai target tersebut, The Fed sudah menaikkan bunga dua kali di tahun ini. The Fed juga mulai melakukan pengetatan dengan mengurangi pembelian obligasi US$ 4,5 triliun per tahun, yang telah menjadi penopang likuditas selama masa krisis dan pemulihan.
Yellen mengatakan, penting untuk menghindari langkah menahan bunga berlarut-larut ataupun menaikkan bunga terlalu cepat.
"Posisi kebijakan kami saat ini lebih bisa dibilang netral. Kami ingin berada di depan, dan tidak ingin tertinggal sehingga nantinya harus menaikkan bunga terlalu cepat yang bisa berakibat pada resesi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News