Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan raihan nilai kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun hingga bulan Juli 2024.
Capaian kontrak baru tersebut didominasi dari sektor infrastruktur, yaitu sebesar 79,84%. Lalu, disusul proyek di sektor industri sebesar 9,44%, kelistrikan sebesar 6,45%, serta sisanya berasal dari sektor properti, energi, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 6,37%, 0,54%, dan 0,01%.
Sementara, berdasarkan pelanggan, kontrak baru yang berasal dari swasta sebesar 78,56%. “Disusul perusahaan BUMN lain sebesar Rp 18,31%, perusahaan induk WIKA sebesar 2,46%, afiliasi WIKA sebesar 0,17%, dan pemerintah sebesar 0,50%,” ujar Sekretaris Perusahaan Dedi Indra dalam paparan publik, Kamis (29/8).
Direktur Utama WTON, Kuntjara mengatakan, Wika Beton menargetkan raihan nilai kontrak baru sebesar Rp 7,48 triliun sampai dengan akhir tahun 2024.
“Artinya, per hari ini raihan nilai kontrak baru WTON sudah sekitar 45%,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Targetkan Arus Kas Positif, WIKA Beton (WTON) Bakal Divestasi Aset Rp 250 Miliar
WTON juga menyerap anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,4 miliar di semester I 2024. Total anggaran capex Wika Beton di tahun 2024 sebesar Rp 230 miliar.
“Kami menganggarkan capex tahun ini sebesar Rp 230 miliar. Ini kami melakukan secara hati-hati, dan yang sudah terealisasi sampai dengan Juni hanya Rp 3,4 miliar,” paparnya.
Menurut Kuntjara, anggaran capex WTON tidak dilakukan secara agresif. Alokasi penggunaan capex hingga akhir Juni 2024 hanya untuk meningkatkan fasilitas produksi, seperti pengadaan cetakan dan digitalisasi.
WTON juga tidak menganggarkan capex untuk membangun pabrik baru di tahun ini. Alasannya, utility rate pabrik existing masih di kisaran 50% saja. “Jadi, kami masih punya kapasitas yang berlebih untuk menyerap pasar ke depan,” ungkapnya.
Baca Juga: WTON Serap Capex Rp 3,4 Miliar per Semester I 2024
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, pergerakan saham WTON ada di level support Rp 92 per saham dan resistance Rp 126 per saham. William pun merekomendasikan beli untuk WTON dengan target harga di akhir tahun Rp 161 per saham.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham WTON ada di level Rp 102 per saham dan resistance Rp 110 per saham. Herditya pun merekomendasikan speculative buy untuk WTON dengan target harga Rp 118-Rp 126 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News