Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali menyuntik modal anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR). Perseroan menambah modal WTR sebesar Rp 519 miliar.
Sekretaris Perusahaan Kabag Hubungan Investor WSKT, Shastia Hadiarti mengatakan, dengan penambahan modal tersebut maka modal dasar WTR meningkat menjadi Rp 6,5 triliun. "Persentase kepemilikan perseroan dalam WTR mencapai 99,9%," katanya dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, Senin (21/12).
Sebelumnya, WSKT telah menambah modal WTR sebesar Rp 1,051 triliun secara tunai. Penambahan ini dilakukan untuk tambahan modal pada PT Solo Ngawi Jaya, PT Ngawi Kertosono Jaya dan pembelian saham di PT Trans Jabar Tol (TJT).
WTR telah mengambil alih saham PT Graha Multitama Sejahtera (GMS) dan membeli saham PT Karya Perkasa Insani (KPI) pada Trans Jabar Tol pada TJT sehingga kepemilikan WTR dalam ruas tol tersebut menjadi 81,64%.
TJT merupakan pengembang proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sepanjang 54 kilometer (km). Jalan tol dengan masa konsesi selama 45 tahun itu akan melintasi dua kota, yaitu Bogor dan Sukabumi, serta dua Kabupaten, yaitu Bogor dan Sukabumi.
Sebelum menambah kepemilikan di TJT, WSKT melalui WTR juga telah menguasai saham PT Waskita MNC Transjawa Toll Road (WMTTR) sehingga kepemilikannya mencapai 99.99%. WTR mengakuisisi 38,5% saham WMTTR dari PT Sembilan Benua Makmur, perusahaan milik PT MNC Toll Road.
Untuk memuluskan pengambilalihan saham tersebut, Waskita Karya menyuntik modal Waskita Toll Road sebesar Rp 757,5 miliar secara tunai. Saat ini, WMTTR menggarap tiga ruas jalan tol yakni Kanci – Pejagan, Pejagan – Pemalang, dan Pasuruan – Probolinggo. Hingga saat ini, baru ruas jalan tol Kanci – Pejagan yang telah beroperasi. Sementara Pejagan – Pemalang ditargetkan selesai pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News