Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sektor konstruksi masih memiliki prospek cerah seiring dengan dijalankannya kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur. Kebetulan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memiliki bisnis beton pracetak (precast) yang juga merupakan bagian penting dari bisnis konstruksi.
"Precast itu, kan, bagian dari konstruksi. Jadi, tahun ini kami optimistis mampu mencatat penjualan precast senilai Rp 880 miliar," tutur Haris Gunawan, Sekertaris Perusahaan WSKT kepada KONTAN belum lama ini.
Catatan saja, hingga pertengahan tahun ini, WSKT membukukan pendapatan dari penjualan precast senilai Rp 160,26 miliar. Rasanya, masih jauh dari target Rp 880 miliar lantaran tahun buku sudah berjalan setengah tahun tapi realisasinya baru setara 18% dari target.
Tapi, Haris bilang, lantaran bisnis precast merupakan bagian dari bisnis konstruksi maka kinerjanya pun mengikuti siklus proyek konstruksi, khususnya proyek-proyek pemerintah, yang biasanya mulai ramai setiap mendekati akhir tahun.
Dia menambahkan, hingga bulan Juli lalu manajemen telah memperoleh kontrak penjualan precast dari sejumlah proyek di Surabaya, Jakarta, dan sejumlah kota lainnya. "Yang terbesar nilainya di Jakarta, mencapai Rp 450 miliar, dan nanti masih ada proyek-proyek tol," pungkas Haris.
Catatan saja, WSKT memang telah menginisiasi sejumlah proyek pembangunan jalan tol. Proyek-proyek tersebut adalah, ruas tol Depok-Antasari, Pejagan-Pemalang, Medan-Kualanamu, dan Legundi-Bunder.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News