Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Asal tahu saja, berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, sejak himbauan itu berlangsung EXCL mengalami kenaikan trafik layanan sekitar 15%. Tidak jauh berbeda, FREN tidak menampik adanya peningkatan akses layanan data sekitar 10% hingga 15%. Untuk TLKM, trafik komunikasi payload layanan berbasis data dan digital naik hingga 5% dibandingkan sebelumnya.
Akan tetapi meskipun dinilai diuntungkan dengan kondisi saat ini, Sukarno masih menyarankan wait and see untuk saham-saham TLKM, EXCL, dan ISAT. Sebab, sentimen positif ini dinilai belum mampu menahan tekanan jual dari pasar. "Rekomendasi sekarang karena kondisi pasar masih terus ada tekanan, jadi wait and see terlebih dahulu," kata dia.
Baca Juga: Ada kebijakan bekerja dan belajar di rumah, trafik XL Axiata (EXCL) lompat 10%
Langkah wait and see juga disarankan oleh Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani karena secara teknikal sentimen positif belum direspon oleh pasar.
"Terlihat dari pergerakan saham emiten telekomunikasi masih bergerak pada tren turun, bahkan di bawah MA 5," kata Hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (23/3). Ia melanjutkan, rekomendasi secara teknikal masih wait and see.
Baca Juga: Kebijakan working from home membuat permintaan laptop melonjak
Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan, Senin (23/3) saham TLKM berada pada harga Rp 2.680 terkoreksi 6,94% dibanding hari kemarin. Sementara secara year to date (ytd) TLKM terkoreksi hingga 32,49%. Koreksi ini jauh lebih tipis dibandingkan emiten telekomunikasi lainnya, seperti ISAT yang menurun hingga 56,01%, EXCL menurun 52,86%. Bahkan, FREN menurun 63,77% dan menyentuh level gocap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News