Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memiliki rencana untuk mengakuisisi satu perusahaan pelat merah, yaitu PT Sarana Karya (Persero). Perusahaan tersebut bergerak di bidang industri pertambangan aspal alam.
"Targetnya sih (akuisisi), akhir tahun ini selesai," ujar Natal Argawan, Sekertaris Perusahaan WIKA kepada KONTAN, (Rabu (25/9). Sebenarnya, manajemen memiliki target menyelesaikan proses akuisisi di kuartal I tahun ini.
Namun, akuisisi sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memerlukan payung hukum, berupa penerbitan sebuah Peraturan Pemerintah (PP). PP tersebut nantinya akan berisi nilai transaksi yang diperlukan untuk akuisisi ini.
"Jadi, kami juga belum bisa mengungkapkan nilai investasinya berapa karena yang valuasinya dilakukan oleh pemerintah. Jika sudah terbit, akan segera kami eksekusi dan menggunakan kas internal," jelas Natal.
Sayangnya, manajemen belum bisa berbicara banyak terkait akuisisi. Namun, sekadar informasi saja, WIKA mengaku siap mengambil alih 5.000 saham Sarana Karya yang dimiliki pemerintah. WIKA juga bertindak mewakili 100% saham pemerintah dari keseluruhan modal saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam perusahaan.
Berdasarkan catatan KONTAN, WIKA menyiapkan sekitar Rp250 miliar untuk akuisisi ini. Emiten pelat merah ini juga sudah menyiapkan lahan seluas 30 hektare untuk pembangunan pabrik di atas lahan konsensi tambang aspal Sarana Karya.
Jika pembangunannya selesai, maka diperkirakan pabrik terebut memiliki kapasitas produksi aspal hingga 50.000 ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News