kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WIKA targetkan Rp 25 T kontrak baru semester I


Kamis, 28 April 2016 / 22:04 WIB
WIKA targetkan Rp 25 T kontrak baru semester I


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan bisa mengantongi kontrak baru sekitar Rp 25 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini atau sekitar 47,5% dari total target yang dipatok tahun ini yakni Rp 52,2 triliun.

Hingga pertengahan pekan terakhir April, WIKA telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 8,76 triliun atau sekitar 16,7% dari target. Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo mengatakan perolehan kontrak baru tersebut di luar beberap kontrak baru yang akan segera diperoleh dalam minggu ini. "ada beberapa yang tinggal penandatanganan SPK aja," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/4).

Dia bilang, pada Mei mendatang perseroan akan memperoleh kontrak baru dari pengerjaan proyek Kereta Api Cepat (High Rail Transit/HSR) Jakarta-Bandung sebesar Rp 17 triliun. sehingga sepanjang paruh pertama tahun ini WIKA memperkirakan akan mengantongi kontrak baru sebesar Rp 25 triliun.

Saat ini, perseroan melalui anak usahanya PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) telah mulai menggarap proyek HSR di wilayah yang perizinannya telah rampung yakni kilometer (km) 95 sampai km 100 dari Walini ke Bandung. Saat ini progres pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 1,2 km.

Saat ini WIKA tengah mengincar proyek renovasi gelanggang olahraga (GOR) balap sepeda Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur senilai Rp 450 miliar. Sarana ini akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.

Lalu, perseroan juga membidik proyek Auto Moving People system (AMPS) Angkasa Pura II di Bandara Sukarno-Hatta senilai Rp 400 miliar. Ini merupakan proyek pembangunan commuter line yang menghubungkan antara terminal I dan terminal II.

Adapun proyek yang diperoleh WIKA sepanjang kuartal I di antaranya proyek pembangunan pabrik minyak Goreng di Sumatera Utara senilai Rp 501 miliar, proyek jaringan gas Prabumulih senilai Rp 296 miliar, proyek strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang terdiri dari stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua senilai Rp 207,33 miliar.

Lalu, proyek pembangunan jalan tol Manado–Bitung senilai Rp 169,63 miliar, pembangunan elevated road Maros–Bone senilai Rp 91,46 miliar, proyek tol Bawen-Solo seksi dua senilai Rp 75,4 miliar dan proyek Semanggi Interchange Rp 331 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×