Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil mengantongi kontrak baru Rp 1,33 triliun hingga minggu kedua Maret 2016. Perolehan tersebut setara dengan 2,5% dari target yang dipatok perseroan tahun ini yakni sebesar Rp 52,2 triliun.
Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA mengaku optimistis target kontrak anyar dapat tercapai tahun ini. Selain perolehan kontrak baru tersebut, dia mengatakan perseroan telah memiliki kontrak dengan penawaran terendah sekitar Rp 1,33 triliun.
"Jadi hingga akhir Maret kita akan mengantongi kontrak baru lebih dari Rp 3 triliun," katanya pada KONTAN, Senin (7/2).
Proyek yang ditawarkan untuk penawaran tersebut di antaranya perumahan, jalan layang dan jalan nasional.
Adapun kontrak baru yang berhasil didapat WIKA diantaranya proyek jaringan gas Prabumulih senilai Rp 296 miliar,proyek strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang terdiri dari stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua senilai Rp 207,33 miliar.
Lalu proyek pembangunan jalan tol Manado–Bitung senilai Rp 169,63 miliar, pembangunan elevated road Maros–Bone senilai Rp 91,46 miliar, dan proyek tol Bawen-Solo seksi dua senilai Rp 75,4 miliar.
Suradi menambahkan, di samping proyek infrastruktur dengan sumber pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), perseroan saat ini juga tengah mempersiapkan diri pada proyek-poyek di bidang oil dan gas, bangunan gedung serta pembangkit listrik yang merupakan bagian dari mega proyek 35 ribu mega watt (MW).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Untung tipis, laba WIKA hanya naik 2,7%
WIKA hanya mampu tumbuh tipis tahun lalu
