kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.219   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

Wika Gedung raih tiga kontrak baru senilai Rp 422,1 miliar


Senin, 29 Januari 2018 / 11:02 WIB
Wika Gedung raih tiga kontrak baru senilai Rp 422,1 miliar
ILUSTRASI. Logo WIKA Gedung


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) mengawali tahun 2018 dengan memperoleh tiga kontrak baru. Kontrak baru ini merupakan langkah awal WEGE untuk mencapai target kinerja di tahun ini.

Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek pembangunan perluasan gedung terminal penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Transmart Majapahit Semarang, dan Transmart Pekalongan Jawa Tengah.

"Total nilai kontrak ketiga proyek ini mencapai Rp 422,1 miliar," ujar Corporate Secretary WEGE Agoes Walujo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (29/1).

Proyek perluasan terminal penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang akan berlangsung selama 18 bulan dengan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. Sementara, proyek Transmart Majapahit dan Pekalongan, masa pekerjaan diperkirakan berlangsung selama setahun dengan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.

Tahun ini, WEGE menargetkan bisa memberoleh kontrak dihadapi sebesar Rp 16,59 triliun atau naik 28,4% year-on-year (yoy). Total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru sebesar Rp 7,83 triliun dan kontrak bawaan tahun 2017 sebesar Rp 8,76 triliun.

Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo menambahkan, WEGE menargetkan komposisi perolehan kontrak baru tersebut akan lebih bervariasi. "Komposisi perolehan kontrak baru tahun ini direncanakan berasal dari pemerintah 30%, BUMN 30%, dan swasta 40%," paparnya.

WEGE membidik penjualan, termasuk penjualan KSO, pada 2018 mencapai Rp 5,19 triliun alias naik 28,8% dari target tahun sebelumnya. Sementara, laba bersih tahun ini ditargetkan naik 38% dari target tahun 2017 menjadi Rp 394,5 miliar. Untuk mencapai target ini, WEGE bakal menggelontorkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 667 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×